PROFESI-UNM.COM – Universitas Negeri Makassar (UNM) terus berkomitmen menghadirkan layanan perpustakaan yang lebih modern untuk menunjang kegiatan akademik mahasiswa dan dosen. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah mengintegrasikan sistem perpustakaan pusat dengan perpustakaan di setiap fakultas.
Menurut Fardi, Kepala Perpustakaan Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) UNM, sistem digitalisasi sangat membantu mahasiswa dalam mengakses koleksi buku tanpa harus datang langsung.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mahasiswa di FBS bisa lebih mudah mengakses buku secara daring, sehingga proses belajar menjadi lebih efisien,” ujarnya.
Upaya modernisasi ini diwujudkan melalui pengembangan Online Public Access Catalog (OPAC) serta peningkatan layanan berbasis digital. UNM juga menyiapkan agenda untuk melatih staf perpustakaan dalam mengoperasikan sistem terbaru agar pelayanan semakin optimal.
Selain itu, universitas mendorong pemanfaatan Open Educational Resources (OER) dan e-journal internasional untuk memperluas akses sumber belajar. Kerja sama dengan berbagai fakultas juga terus digencarkan guna mendukung proses akademik.
Meski demikian, tantangan tetap ada, terutama terkait keterbatasan sumber daya manusia (SDM). Untuk mengatasinya, UNM berupaya meningkatkan kompetensi pustakawan melalui pelatihan intensif.
“Kami ingin semua pustakawan siap menghadapi kebutuhan layanan digital yang semakin berkembang,” jelas Fardi.
Fasilitas baru, termasuk ruang baca interaktif dan aplikasi peminjaman buku online, juga sedang disiapkan. Hal ini diharapkan mampu menciptakan pengalaman membaca yang lebih praktis serta sesuai dengan kebutuhan generasi digital saat ini.
Dengan berbagai inovasi tersebut, UNM optimis perpustakaan akan menjadi pusat sumber daya ilmu yang dapat menunjang pengembangan akademik sekaligus penelitian.
Transformasi ini diharapkan mampu membawa perpustakaan UNM selangkah lebih maju menuju modernisasi. (*)
*Reporter: Insyiraah Putri Aeni Hs







