PROFESI-UNM.COM — Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Keamanan Universitas Negeri Makassar (UNM), Dahlan, menegaskan bahwa mahasiswa UNM tidak terlibat dalam insiden kericuhan yang terjadi di sekitar kawasan Kampus Gunung Sari. Pernyataan tersebut ia sampaikan untuk meluruskan informasi yang sempat menimbulkan kepanikan di kalangan mahasiswa dan masyarakat, Rabu (10/12).
Dahlan menjelaskan bahwa dirinya berada langsung di lokasi kejadian dan memastikan bahwa mahasiswa tidak terlibat dalam kericuhan itu. Ia juga menyebut bahwa rumor yang mengatakan mahasiswa menjadi pemicu insiden hanyalah kesalahpahaman yang berkembang di media sosial maupun percakapan antarmahasiswa.
“Kejadian itu bukan dari mahasiswa UNM, dan saya sendiri ada di lokasi saat itu,” ujar Dahlan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Ia menyampaikan bahwa mahasiswa baru sempat panik karena mengira kericuhan oleh mahasiswa senior. Menurutnya, persepsi itu muncul karena kurangnya informasi yang tepat saat insiden berlangsung.
“Mahasiswa baru sempat panik karena mengira yang terlibat itu mahasiswa senior, padahal itu hanya karena mereka tidak mendapat informasi yang jelas saat kejadian berlangsung,” ujarnya.
Dahlan mengungkapkan bahwa berdasarkan pengalamannya, insiden serupa biasanya melibatkan dua kelompok dari luar kampus. Ia menjelaskan bahwa kedua kelompok tersebut sering memilih area sekitar kampus sebagai lokasi perselisihan, yang pada akhirnya berdampak pada kenyamanan mahasiswa UNM.
“Biasanya ini konflik antara barat dan timur, tapi mereka ambil areanya di sekitar kampus,” tutur Dahlan.
Dahlan juga menambahkan bahwa pihak keamanan memiliki bukti rekaman yang menunjukkan bahwa pelaku kericuhan bukan mahasiswa UNM. Ia juga mengungkapkan bahwa mereka yang terlibat justru adalah kelompok remaja dari luar universitas. Hal ini ia sampaikan agar mahasiswa tidak lagi merasa curiga atau terbebani oleh rumor tersebut.
“Kami punya rekaman yang jelas menunjukkan bahwa pelakunya bukan mahasiswa UNM. Mereka itu justru kelompok remaja dari luar kampus, jadi mahasiswa tidak perlu merasa dicurigai atau terbebani oleh rumor yang beredar,” ungkapnya.
Terkahir, Dahlan juga menyampaikan agar mahasiswa harus tetap tenang dan tidak mudah terpancing oleh situasi yang tidak jelas. Ia mengimbau seluruh mahasiswa, terutama mahasiswa baru, agar menjauhi titik-titik rawan dan tidak ikut terlibat dalam keributan apa pun.
“Anak anak mahasiswa tidak terlibat di sana. Kondisinya seperti itu di lapangan,” tutupnya. (*)
*Reporter: Muhammad Rusman
*Editor: Nur Mardatillah







