PROFESI-UNM.COM – Memperingati Haul 10 tahun wafatnya tokoh budayawan seni tari dan musik Sulawesi Selatan, Yayasan Andi Nurhani Sapada memberikan penyerahan bantuan penyelesaian studi mahasiswa Fakultas Seni dan Desain (FSD) Universitas Negeri Makassar (UNM) di ruang rapat rektor lantai 7 Gedung Menara Pinisi UNM, Senin, (24/8).
Dalam kegiatan tersebut, dihadiri oleh Rektor UNM, Husain Syam, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum (WR II) UNM, Karta Jayadi, Dekan FSD UNM, Tangsi, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan (WD III) FSD UNM, Herayati Yatim, perwakilan dari Yayasan Andi Nurhani Sapada, Andi Tenri Sau serta beberapa rombongan dari yayasan.
Berikut 5 nama mahasiswa FSD UNM yang menerima bantuan penyelesaian studi mahasiswa dari Yayasan Andi Nurhani Sapada:
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
- MiftahulFauzi (1882041011).
- Jumriana Olivia (178214141008).
- Hariyanto Serang (1982041005).
- Nesya Awliah Ashar (1982142011).
- Mufliya Nur (162042007).
Salah satu penerima bantuan penyelesaian studi mahasiswa Yayasan Andi Nurhani Sapada, mahasiswa dari Sendratasik, Mifathul Fauzi mengatakan dan berharap agar kegiatan tersebut bisa berjalan terus kedepannya.
“Cukup membantu untuk biaya penyelesaian studi dan ucapan terima kasih kepda ibu Andi Tenri Saud. Harapanku semoga ada lagi bantuan seperti ini dan seterusnya,” ucapnya.
Senada dengan hal tersebut, Hariyanto Serang yang juga merupakan salah satu penerima bantuan tersebut menuturkan bahwa dengan kegiatan seperti ini dapat mengembangkan budaya leluhur
“Bagus karena dapat mengembangkan budaya yang dulu, jadi sekarang lebih bagus kalau begini dan saya harap ada terus kegiatan seperti ini,” akunya.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan (WD III) FSD UNM, Heriyati Yatim mengatakan, sumbangan dari Yayasan Andi Nurhani Sapada sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan dapat meringankan beban orang tua mahasiswa di tengah pandemi seperti ini.
“Sangat baik dan Alhamdulillah sangat membantu mahasiswa apalagi diera Covid-19 seperti ini dan untuk mendapatkan dana secara gratis walaupun jumlahnya tidak terlalu banyak, paling tidak meringankan beban orang tua,” jelasnya.
Terakhir, Ia berharap agar kegiatan seperti ini tidak berhenti di sini saja dan sumbangan bukan hanya dalam bentuk uang saja. Akan tetapi, sumbangan dalam bentuk yang lain.
“Tentunya diharapkan tidak sampai di sini tetap mungkin masih ada harapan-harapan lainnya yang dalam bentuk sumbangan lainnya yang dibutuhkan bukan saja berupa uang, tetapi dalam bentuk lainnya. Seperti janji beliau tadi akan berusaha memberi sumbangan berupa bangunan atau sarana prasarana dan emoga ini bisa terwujud,” harapnya. (*)
*Reporter: Dewan Ghiyats Yan Galistan