PROFESI-UNM.COM – Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro (PTE) dan mahasiswa Program Srudi (Prodi) Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) menolak keras pemisahan Prodi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) dari jurusan PTE. Hal tersebut dianggap terlalu tergesa-gesa, Jumat, (18/9).
Dalam surat agenda rapat senat yang dikeluarkan oleh Ketua Senat Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Makassar (UNM) Nomor 14/UN36. 2.2/TU/2020 poin pertama membahas tentang pembentukan Jurusan PTIK, Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Elektro (HME) Askin Darwis mengatakan, pemisahan Prodi PTIK tidak tepat waktu karena melihat masih banyak yang harus dipersiapkan dan diperhatikan dulu.
“Kami merasa tidak tepat waktunya karena masih banyak hal-hal yang mesti diperhatikan dulu persoalan bagaimana memanajemen kesiapan kampus kita. Terutama, jurusan PTE agar memaksimalkan proses pembelajaran dan medianya seperti laboratorium dan lain-lain. Tapi sudah lain ceritanya, dia langsung masuk persoalan pemisahan yang menganggap efisiensi sebagai bentuk alasan,” jelasnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lanjut, Askin menyangkan keputusan pemisahan tersebut yang dilakukan secara tergesa-gesa dan meminta agar hal tersebut harus dibenahi lagi, “Kami sayangkan karena hal seperti ini selalu dibuat tergesa-gesa. Alasannya, rapat senat baru diumumkan sehari sebelumnya, hal ini terkesan tergesa-gesa,” tambahnya
Sehubungan dengan hal tersebut. Ketua Program Studi (Kaprodi) PTIK FT UNM, Mustari Lamada mengatakan bahwa hal tersebut diputuskan untuk dapat menata kelola lembaga di universitas.
“Teknik Komputer dan PTIK itu kan serumpun kira-kira yah, akhirnya dalam proses perjalanannya senat Fakultas itu memutuskan bahwa ini sebaiknya digabung untuk menata kelola lembaga universitas ini,” katanya.
*Reporter: Ema Humaera