PROFESI-UNM.COM – Universitas Negeri Makassar (UNM) berhasil meloloskan tiga tim ke Pekan Ilmiah Nasional (Pimnas) Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ke-38. Namun, ketiganya belum berhasil membawa pulang dan mengalungkan medali pada ajang bergengsi tersebut. Pimnas PKM berlangsung di GOR JK Arenatorium Universitas Hasanuddin (Unhas), Kamis (27/11).
Ajang tahun ini diikuti 417 tim dari 167 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Tercatat 1.847 mahasiswa dan 401 dosen pendamping hadir dalam penyelenggaraan Pimnas kali ini.
Salah satu juri, Suherman menjelaskan sejumlah aspek penilaian yang menjadi pertimbangan. Menurutnya, kategori poster dan presentasi memiliki indikator penilaian yang cukup rinci.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Untuk poster, kami menilai komposisi warna, nilai estetika, dan informasi yang disampaikan. Sedangkan pada presentasi, kami melihat kelengkapan data, kejelasan pemaparan, serta kemampuan peserta menjawab tanpa memunculkan pertanyaan lanjutan,” jelasnya saat diwawancarai awak Profesi.
Ia juga menyinggung kebijakan pemerataan yang diterapkan dalam penilaian. Suherman menegaskan tim-tim yang lolos hingga tahap akhir merupakan hasil pertimbangan yang juga memperhatikan representasi wilayah. Harapannya, Pimnas tidak hanya berfokus pada perguruan tinggi besar, tetapi merata ke seluruh Indonesia.
Sebagai penutup, Suherman memberikan pesan kepada tim UNM agar melakukan persiapan yang lebih matang ke depannya. Menurutnya, seluruh tim telah berupaya keras, tetapi terdapat beberapa yang menunjukkan usaha lebih maksimal.
“UNM jangan berkecil hati. Perlu ada evaluasi terhadap aspek-aspek yang harus diperbaiki. Tahun depan, perbaikan bisa dimulai dari penyiapan proposal, pendanaan, motivasi, hingga proses pembimbingan yang lebih optimal,” pungkasnya. (*)
*Reporter: Ficka Aulia Khaerunnisa







