PROFESI-UNM.COM – Kepribadian introvert sering kali disalahartikan sebagai tanda kurangnya kemampuan bersosialisasi. Padahal, menjadi introvert bukanlah masalah, melainkan bentuk keunikan diri yang membuat seseorang lebih reflektif dan tenang.
Namun, bagi sebagian orang, sifat tertutup terkadang membuat mereka kesulitan beradaptasi dalam lingkungan sosial yang menuntut keterbukaan.
Karena itu, penting untuk mengetahui cara agar tidak terlalu introvert dan tetap bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar tanpa kehilangan jati diri.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut beberapa ahli psikologi, langkah pertama untuk menjadi lebih terbuka adalah mulai dari hal kecil, seperti berbicara dengan teman dekat atau orang yang sudah dikenal. Dengan membangun interaksi ringan, seseorang dapat perlahan merasa nyaman dalam percakapan.
Selain itu, bergabung dalam kegiatan sosial atau organisasi juga menjadi cara efektif untuk melatih kemampuan komunikasi, karena seseorang akan belajar berinteraksi dengan berbagai karakter dan situasi.
Melatih keberanian untuk berbicara di depan umum juga penting dilakukan.Tidak harus langsung tampil di forum besar, cukup mulai dengan menyampaikan pendapat dalam diskusi kelompok kecil. Semakin sering seseorang mencoba, rasa takut atau canggung akan berkurang.
Di sisi lain, menjaga kebiasaan berpikir positif juga membantu mengurangi rasa khawatir berlebihan sebelum berbicara, yang umumnya dialami oleh pribadi introvert.
Pada akhirnya, membuka diri bukan berarti mengubah kepribadian. Menjadi lebih terbuka adalah tentang menemukan keseimbangan antara kenyamanan pribadi dan kemampuan berinteraksi sosial.
Setiap orang memiliki cara beradaptasi yang berbeda, dan menjadi lebih percaya diri adalah proses yang bisa dicapai melalui langkah-langkah kecil yang konsisten.
Dunia membutuhkan berbagai tipe kepribadian, dan introvert pun memiliki ruang besar untuk bersinar ketika berani keluar dari batas yang mereka ciptakan sendiri.
*Reporter: M. zaky Asryan. A







