PROFESI-UNM.COM – Menjadi mahasiswa aktif di organisasi adalah pilihan yang menantang. Tak jarang, mahasiswa kewalahan karena gagal menyeimbangkan antara akademik dan kegiatan luar kelas.
Manajemen waktu menjadi kunci utama agar tetap sehat secara fisik dan mental. Tanpa jadwal yang jelas, semua kegiatan akan terasa tumpang tindih dan melelahkan.
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah membuat to-do list harian. Daftar ini bisa membantu memetakan prioritas dan mengurangi risiko lupa tugas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Gunakan alat bantu seperti kalender digital atau aplikasi pengingat. Banyak aplikasi gratis yang bisa menyesuaikan dengan jadwal kampus.
Tentukan jam belajar pribadi yang konsisten setiap hari. Biasakan mengerjakan tugas sebelum deadline untuk menghindari kerja lembur yang melelahkan.
Berani menolak ajakan kegiatan tambahan juga penting. Tidak semua undangan diskusi, rapat, atau panitia harus diterima.
Keseimbangan waktu hanya bisa tercapai jika tahu kapan harus berkata “cukup”. Mengenal batas diri adalah langkah bijak.
Luangkan waktu untuk istirahat tanpa merasa bersalah. Tubuh dan pikiran butuh pemulihan agar bisa bekerja secara maksimal.
Ciptakan ruang me-time di tengah rutinitas. Menonton film, membaca buku, atau sekadar berjalan-jalan bisa menyegarkan pikiran.
Bangun komunikasi yang sehat dengan rekan organisasi dan dosen. Jika mengalami kesulitan, tidak ada salahnya minta bantuan atau kompromi.
Jangan lupa untuk melakukan evaluasi mingguan. Refleksi ini bisa menjadi dasar perbaikan manajemen waktu ke depannya.
Mahasiswa bukan robot, jadi tidak perlu memaksakan semuanya sempurna. Lebih baik berjalan konsisten daripada terbakar di tengah jalan.
Dengan strategi sederhana dan komitmen yang kuat, mahasiswa bisa tetap aktif tanpa kehilangan kendali. Atur waktu, atur napas, dan tetap waras. (*)
*Reporter: Muhammad Fauzan Akbar







