[OPINI] : Suara yang Lantang, Tapi Palsu

Avatar photo

- Redaksi

Senin, 13 Oktober 2025 - 00:53 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret kaliberr, (Foto: Ist)

Potret kaliberr, (Foto: Ist)

PROFESI-UNM.COM – Apa kabar mahasiswa yang sering menyuarakan ketidakadilan dan kekerasan di ruang-ruang akademisi?
Apakah jalanan kini menjadi ruang ekspresi kalian, atau sekadar wadah untuk menumpahkan isi pikiran dan kekecewaan terhadap dunia akademik yang tak sejalan dengan apa yang selama ini kalian pelajari?

Lucu juga, teman-teman.
Kalian begitu lantang menentang ketidakadilan dan kekerasan, namun di sisi lain justru menjadi pelaku dari hal yang sama.
Apa yang sebenarnya kalian pikirkan?
Apakah kalian lupa bahwa kebebasan adalah hak setiap manusia?

Selama ini, apakah suara kalian tentang keadilan dan kekerasan muncul dari niat yang tulus — atau hanya karena intervensi dari luar?
Atau mungkin sekadar demi eksistensi, demi citra di media sosial?

Perlu dipertanyakan — mengapa kalian yang di luar kampus bersorak menentang ketidakadilan dan kekerasan, justru di dalam kampus menjadi pelakunya sendiri?
Menggunakan “power” sebagai senior untuk menjadikan junior sebagai alat demi kepentingan pribadi.
Ada apa dengan kalian?

Kalian menjadikan junior sebagai objek yang tak bisa menolak ketika diintervensi,
karena jika mereka menolak, langsung dicap pembangkang dan tak beretika.
Padahal, siapa pun bisa melakukan hal-hal sederhana seperti membeli rokok atau air minum.
Namun dengan kekuasaan yang kalian miliki, kalian menganggap senior tak pantas melakukan hal-hal kecil itu — seolah status senior akan “turun derajat” jika melakukannya.

Apakah dengan membantu atau menghargai junior membuat kalian terlihat tidak keren, tidak “gentle”?
Atau kalian takut status “senior” kalian akan kehilangan wibawa?

Baca Juga Berita :  Awan Gelap LK FT-UNM: Kekosongan Intelektual dan Degradasi Gerakan Mahasiswa

Saya sering mendengar cerita dari teman-teman junior tentang kelakuan senior yang sewenang-wenang,
menggunakan kekuasaannya untuk dituruti, membuat mereka takut berpendapat, takut menolak,
karena khawatir dianggap tidak hormat.

Ironis.
Justru dengan perilaku seperti itu, semua pengetahuan dan idealisme yang kalian pelajari selama ini menjadi tidak berarti.
Suara kalian tentang keadilan dan kekerasan hanyalah gema kosong.
Lantang di jalanan, tapi palsu di kenyataan.

Apalah arti pendidikan,
jika digunakan untuk membodohi sesama manusia.

JIKA ANDA BUKAN BAGIAN DARI PENYELESAIAN,ANDA MERUPAKAN BAGIAN DARI PERSOALAN.(Toto Rahardjo,pendiri SALAM)

Penulis: kaliberr

Berita Terkait

[OPINI] Dari Desa ke Dunia: Bagaimana Migrasi Menyingkap Krisis yang Tak Pernah Diselesaikan
[OPINI] Dari Ruang Akademik ke Ruang Kekuasaan, Kekerasan Seksual sebagai Mekanisme Dominasi Sosial di Kampus
[OPINI] Pernikahan Dini, Krisis Masa Depan dalam Bayang Budaya
[OPINI] Kesepian Di Tengah Keramaian: Epindemi Sunyi Lansia Urban Indonesia
[Opini] Mengurai Krisis Kesehatan Mental di Kalangan Remaja dari Perspektif Sosiologi Kesehatan
[Opini] Ketika HIV Bukan Sekadar Penyakit: Kritik atas Ketimpangan Sosial dalam Sistem Kesehatan Indonesia
Fenomena Masalah Kesehatan bagi Masyarakat yang Bermukim di Sekitar TPA Antang
[OPINI] : Semangat Soe Hok Gie: Masihkah Api Itu Menyala di Dada Mahasiswa
Berita ini 160 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 22 November 2025 - 19:17 WITA

[OPINI] Dari Desa ke Dunia: Bagaimana Migrasi Menyingkap Krisis yang Tak Pernah Diselesaikan

Kamis, 13 November 2025 - 23:22 WITA

[OPINI] Dari Ruang Akademik ke Ruang Kekuasaan, Kekerasan Seksual sebagai Mekanisme Dominasi Sosial di Kampus

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 23:34 WITA

[OPINI] Pernikahan Dini, Krisis Masa Depan dalam Bayang Budaya

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:16 WITA

[OPINI] Kesepian Di Tengah Keramaian: Epindemi Sunyi Lansia Urban Indonesia

Jumat, 17 Oktober 2025 - 05:34 WITA

[Opini] Mengurai Krisis Kesehatan Mental di Kalangan Remaja dari Perspektif Sosiologi Kesehatan

Berita Terbaru

Potret ketua panitia dalam menyampaikan sambutannya, (Dok. Profesi)

Tak Berkategori

Inaugurasi Angkatan 2024 IPA Bukan Sekadar Pengukuhan, tetapi Soal Proses

Selasa, 25 Nov 2025 - 20:38 WITA

Potret Satriani saat Wisuda, (Foto: Ist.)

wisudawan terbaik

Mahasiswi Asal Maros Masuk Kategori Mahasiswa Inspiratif dengan IPK 3,93

Selasa, 25 Nov 2025 - 20:32 WITA

Potret Andi Dio Nurul Awalia Wisudawan Terbaik Fakultas Teknik Periode November (Foto: Ist)

wisudawan terbaik

Andi Dio Nurul Awalia, Wisudawan Terbaik Fakultas Teknik UNM

Selasa, 25 Nov 2025 - 20:28 WITA

Potret wisudawan tebaik doktor Bersama kedua orangtuanya (Foto:Ist)

wisudawan terbaik

UNM Kukuhkan Wisudawan Terbaik Program Doktor

Selasa, 25 Nov 2025 - 20:25 WITA