Fenomena Masalah Kesehatan bagi Masyarakat yang Bermukim di Sekitar TPA Antang

Avatar photo

- Redaksi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 14:11 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret Agustiawan mahasiswa UNM, (Foto: Ist.)

Potret Agustiawan mahasiswa UNM, (Foto: Ist.)

PROFESI-UNM.COM – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang di Makassar merupakan pusat pengelolaan sampah terbesar di Sulawesi Selatan yang menimbulkan berbagai persoalan lingkungan dan sosial.

Masyarakat yang tinggal di sekitar area tersebut hidup berdampingan dengan timbunan sampah dan limbah berbahaya, yang berdampak serius terhadap kesehatan fisik maupun sosial mereka. Fenomena ini tidak hanya merupakan masalah lingkungan, tetapi juga persoalan sosial yang dapat dikaji melalui perspektif sosiologi kesehatan — di mana kesehatan dipengaruhi oleh faktor sosial, ekonomi, budaya, dan struktur masyarakat.

Warga sekitar TPA Antang rentan terhadap berbagai penyakit seperti ISPA, penyakit kulit, diare, dan demam berdarah akibat pencemaran air dan udara. Kondisi ini mencerminkan ketimpangan sosial dan ekonomi; kelompok miskin terpaksa tinggal di wilayah tercemar karena keterbatasan ekonomi. Akses terhadap fasilitas kesehatan, air bersih, dan sanitasi juga masih sangat terbatas. Dalam konteks teori Parsons tentang sick role, masyarakat tidak mampu menjalankan peran pasien ideal karena harus tetap bekerja meskipun sakit demi kebutuhan ekonomi.

Dampak sosial dan psikologis turut dirasakan, termasuk stigma negatif bahwa masyarakat sekitar TPA adalah “kotor” atau “rendah”. Label sosial tersebut memperparah keterasingan dan menurunkan harga diri warga, sebagaimana dijelaskan dalam teori labeling Becker. Anak-anak di lingkungan ini sering kehilangan kesempatan pendidikan karena membantu orang tua memulung, memperkuat siklus kemiskinan dan marginalisasi sosial. Dalam pandangan sosiologi kesehatan kritis, kondisi ini menunjukkan adanya ketimpangan struktural dalam distribusi sumber daya dan kekuasaan.

Fenomena di TPA Antang menggambarkan pentingnya pendekatan sosial dalam memahami kesehatan masyarakat. Menurut teori determinasi sosial kesehatan, kondisi ekonomi dan sosial sangat menentukan derajat kesehatan seseorang. Rendahnya kesadaran akan bahaya lingkungan dan minimnya intervensi pemerintah memperburuk situasi. Dari perspektif fungsionalisme struktural dan ekologi manusia, ketidakseimbangan fungsi sosial dan hubungan manusia-lingkungan menyebabkan sistem kesehatan tidak berjalan optimal.

Baca Juga Berita :  [Opini] Selain Perubahan Iklim Ada Lima Perubahan di Bumi yang Nyaris Melampaui Batas Aman Kehidupan

Untuk mengatasinya, diperlukan solusi terpadu yang mencakup peningkatan layanan kesehatan, penyediaan air bersih, sanitasi, serta partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah berbasis komunitas. Pendidikan kesehatan berbasis nilai lokal dan relokasi warga yang manusiawi menjadi langkah jangka panjang. Secara keseluruhan, masalah kesehatan di sekitar TPA Antang mencerminkan ketidakadilan sosial dan memerlukan kebijakan yang menyentuh akar struktural agar terwujud kesehatan masyarakat yang adil dan berkelanjutan. (*)

*Penulis: Agustiawan

Berita Terkait

[OPINI] Dari Ruang Akademik ke Ruang Kekuasaan, Kekerasan Seksual sebagai Mekanisme Dominasi Sosial di Kampus
[OPINI] Pernikahan Dini, Krisis Masa Depan dalam Bayang Budaya
[OPINI] Kesepian Di Tengah Keramaian: Epindemi Sunyi Lansia Urban Indonesia
[Opini] Mengurai Krisis Kesehatan Mental di Kalangan Remaja dari Perspektif Sosiologi Kesehatan
[Opini] Ketika HIV Bukan Sekadar Penyakit: Kritik atas Ketimpangan Sosial dalam Sistem Kesehatan Indonesia
[OPINI] : Suara yang Lantang, Tapi Palsu
[OPINI] : Semangat Soe Hok Gie: Masihkah Api Itu Menyala di Dada Mahasiswa
[OPINI] Ketika DPR Lebih Takut pada Hukum daripada pada Rakyat
Berita ini 112 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 23:22 WITA

[OPINI] Dari Ruang Akademik ke Ruang Kekuasaan, Kekerasan Seksual sebagai Mekanisme Dominasi Sosial di Kampus

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 23:34 WITA

[OPINI] Pernikahan Dini, Krisis Masa Depan dalam Bayang Budaya

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:16 WITA

[OPINI] Kesepian Di Tengah Keramaian: Epindemi Sunyi Lansia Urban Indonesia

Jumat, 17 Oktober 2025 - 05:34 WITA

[Opini] Mengurai Krisis Kesehatan Mental di Kalangan Remaja dari Perspektif Sosiologi Kesehatan

Kamis, 16 Oktober 2025 - 04:56 WITA

[Opini] Ketika HIV Bukan Sekadar Penyakit: Kritik atas Ketimpangan Sosial dalam Sistem Kesehatan Indonesia

Berita Terbaru

Flyer Talkshow Komunitas 4G, (Foto: Int.)

Agendasiana

Mahasiswa AP 04 Bangun Kesadaran Komunikasi Efektif Lewat Talkshow 4G

Minggu, 16 Nov 2025 - 17:59 WITA

Ilustrasi mahasiswa menggunakan leptop dengan posisi yang tidak tepat, (Foto: AI.)

Berita Wiki

Kebiasaan Mahasiswa yang Bisa Merusak Postur Tubuh Tanpa Disadari

Sabtu, 15 Nov 2025 - 11:28 WITA

Ilustrasi sepatu yang memiliki aroma menyengat (Foto: Int.)

PROFESI WIKI

Tips Merawat Sepatu di Musim Hujan agar Tidak Bau

Jumat, 14 Nov 2025 - 23:44 WITA