Seruan Aksi Internal UNM, BEM UNM Minta Keadilan dan Transparansi di Lingkungan Kampus

Avatar photo

- Redaksi

Jumat, 1 Agustus 2025 - 20:16 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret presiden mahasisw dala wawancara dlam seruan aksi internl UNM, (Foto: Dok. Profesi)

Potret presiden mahasisw dala wawancara dlam seruan aksi internl UNM, (Foto: Dok. Profesi)

PROFESI-UNM.COM – Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Makassar (UNM), Syamry menjelaskan tiga tuntutan utama yang dibawa dalam aksi internal UNM dan dianggap krusial bagi mahasiswa, Kamis (31/7).

Dalam wawancaranya, Syamry menjelaskan aksi tersebut merupakan puncak konsentrasi yang telah dibangun beberapa hari sebelumnya. Adapun tuntutan yang pertama, mengenai jas almamater Mahasiswa Baru (Maba).

“Tuntutan pertama adalah soal pengadaan jas almamater. Teman-teman maba banyak yang sudah membeli jas almamater, tetapi kenyataannya hanya mendapatkan kwitansi, jasnya tidak diberikan,” ungkap Syamry.

Selain itu, tuntutan kedua berkaitan dengan mata kuliah keagamaan. Sampai saat ini, banyak mata kuliah keagamaan yang belum mendapatkan tenaga pendidik yang memadai dan ruang kelas yang layak. Bahkan mereka harus belajar di tempat ibadah mereka sendiri karena kampus belum memberikan akses yang sama.

Tuntutan ketiga yang disuarakan oleh BEM UNM adalah transparansi dan tindakan tegas terhadap praktik jual beli nilai yang ramai terjadi akhir-akhir ini.

“Pimpinan universitas sampai hari ini belum mampu mengungkap siapa pelaku dan oknum bertanggung jawab dalam praktik jual beli nilai. Mereka malah menindaklanjuti mahasiswa, padahal mafia yang sesungguhnya bukan pada mahasiswa,” ucapnya.

Baca Juga Berita :  Meriahkan Harlah, HMJ PGPAUD Adakan Berbagai Lomba

Lebih jauh, Syamry menolak skema diskusi publik terkait penulisan ulang sejarah yang dianggap hanya formalitas tanpa substansi.

“Kami tidak menolak diskusi, tapi kami menuntut agar diskusi itu tidak hanya formal saja dan harus melibatkan banyak akademisi, budayawan, dan mahasiswa secara komprehensif. Sejarah harus ditulis secara jujur, kelam maupun terang, supaya tidak ada pengaburan oleh rezim penguasa hari ini,” tambahnya. (*)

*Reporter: Ficka Aulia Khaerunnisa

Berita Terkait

Pengawasan Rektor Jadi Sorotan, BEM UNM Tuntut Langkah Tegas Senat
BEM UNM Tuntut Transparansi Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di UNM
BEM UNM Turut Berduka atas Insiden DPRD
BEM UNM Janji Pantau Dugaan Kasus Pelecehan Rektor Hingga Tuntas
Rektor UNM Pertimbangkan Pemberian Sanksi DO kepada Ketua BEM
BEM UNM Terobos PKKMB, Soroti Tata Kelola Kampus
Aliansi BEM se-Kota Makassar Gelar Aksi Tolak RUU TNI
KATALOG BEM FEB UNM Bahas Tuntas Efisiensi Anggaran
Berita ini 163 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 20:52 WITA

Pengawasan Rektor Jadi Sorotan, BEM UNM Tuntut Langkah Tegas Senat

Jumat, 10 Oktober 2025 - 20:46 WITA

BEM UNM Tuntut Transparansi Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di UNM

Senin, 1 September 2025 - 20:52 WITA

BEM UNM Turut Berduka atas Insiden DPRD

Senin, 1 September 2025 - 20:46 WITA

BEM UNM Janji Pantau Dugaan Kasus Pelecehan Rektor Hingga Tuntas

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:36 WITA

Rektor UNM Pertimbangkan Pemberian Sanksi DO kepada Ketua BEM

Berita Terbaru

Ketua Jurusan, Abdul Haris (Foto: Int.)

KILAS LK

Fisika Open Hadir untuk Inspirasi Pelajar 

Sabtu, 8 Nov 2025 - 08:24 WITA

Ilustrasi mata rabun akibat kelelahan menggunakan media sosial (Foto: int.)

PROFESI WIKI

Tips Menjaga Kesehatan Mata untuk Mahasiswa

Sabtu, 8 Nov 2025 - 00:11 WITA

Potret Nasrulhaq saat sambutan,(Foto: Rahmat Hidayat)

KILAS LK

HMPS IPS Gelar Inaugurasi setelah 10 Tahun Vakum

Sabtu, 8 Nov 2025 - 00:07 WITA

Ilustrasi Mikrofon dan Koran yang Terbelenggu Kebebasan Pers (Foto: Int.)

PROFESI WIKI

Peran Jurnalis dalam Menegakkan Kebebasan Pers

Jumat, 7 Nov 2025 - 20:22 WITA