PROFESI-UNM.COM – Peringati Insiden Tiga Belas November Gunung Sari (Insting), Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekriasi (Penjaskesrek), Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Makassar (UNM) gelar aksi unjuk rasa. Aksi ini berlangsung di Jl. A.P Pettarani, depan Menara Pinisi UNM, Selasa (13/11).
Jendral Lapangan, Andry jusliandi mengatakan Insting merupakan peristiwa kelam untuk Kota Makassar khususnya UNM. Dimana puluhan mahasiswa termasuk dosen menjadi korban dari amukan oknum polisi di kampus UNM sektor Gunung Sari.
“Kami turun aksi untuk memperingati persitiwa kelam yang terjadi pada tahun 2014 itu. Dengan harapan hal yang sama tidak terulang kembali,” katanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia melanjutkan, tidak hanya mahasiswa dan dosen yang menjadi korban dari peristiwa itu. Wartawan yang hadir pada peristiwa itupun turut menjadi korban, salah satunya adalah wartawan Metro TV. Menurut andry pihak UNM harus menindak lanjuti peristiwa ini, para oknum kepolisian yang melakukan aksi premanisme di dalam kampus harus di jerat hukum.
“Kami datang kesini untuk meminta kampus segera menindak lanjuti peristiwa itu,” tuturnya.
Aksi yang di ikuti puluhan mahasiswa ini melayangkan beberapa tuntutan kepada pimpinan UNM, diantaranya.
1. Mencabut kerjasama antara UNM dan kepolisian
2. Meminta kebijakan pimpinan UNM untuk menindak lanjuti Insting
3. Pihak UNM harus menindak lanjuti oknum aparat kepolisian yang melakukan tindakan premanisme terhadap mahasiswa dan dosen.
*Reporter: Andi Tirta / Editor: Wahyu Riansyah