PROFESI-UNM.COM – Festival Media 2025 resmi digelar di Benteng Ujung Pandang, Makassar pada 12–14 September 2025. Mengusung tajuk Freedom!! dengan sub-tema Ecological Justice, Expression, Press, festival ini hadir sebagai ruang perlawanan dan harapan di tengah tekanan terhadap kebebasan berekspresi, krisis lingkungan, dan tantangan media independen.
Festival ini digagas sebagai bentuk komitmen untuk menghadirkan ruang aman bagi semua suara.
“Festival Media bukan sekadar acara, tapi perayaan lintas batas antara seni, jurnalisme, dan perjuangan hidup. Kami ingin menautkan yang terpinggirkan, menyuarakan yang terbungkam, dan meretas kebisuan,” ungkap salah satu penyelenggara, Jumat (12/9).
Rangkaian kegiatan festival terdiri atas diskusi, sinema, instalasi seni, pameran, pertunjukan, hingga lokakarya dan workshop. Selain itu, tersedia pula ruang interaktif seperti Halaman Pangan dan Halaman Bersama yang menjadi wadah kolaborasi berbagai komunitas.
Tema yang diangkat juga menyoroti kondisi Indonesia satu dekade terakhir, khususnya di wilayah timur yang menjadi sasaran industri ekstraktif.
“Warga sering dikriminalisasi karena menolak tambang, kelompok minoritas sulit berekspresi bebas, sementara jurnalis menjadi korban kekerasan demi menyampaikan berita yang jujur,” tambah penyelenggara.
Dengan mengusung semangat kebebasan untuk berbicara, mencipta, dan berbeda, Festival Media 2025 diharapkan menjadi momentum konsolidasi antara publik, seniman, dan jurnalis dalam memperjuangkan keadilan sosial dan ekologis. (*)
*Reporter: Nur Mardatillah








