Fatmiati Nur, Presiden BEM Perempuan Pertama FBS

Avatar photo

- Redaksi

Kamis, 9 Maret 2017 - 20:25 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM), Fatmiati Nur terpilih menjadi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FBS periode 2017/2018. (Foto: Ist)
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM), Fatmiati Nur terpilih menjadi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FBS periode 2017/2018. (Foto: Ist)

PROFESI-UNM.COM – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM), Fatmiati Nur terpilih menjadi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FBS periode 2017/2018. Pemilihan yang dilakukan pada Munsyawarah Fakultas (Mufak) di Hutan Pendidikan Unhas, Kab. Maros pada hari Minggu (5/3) lalu.

Sebagai Ketua BEM terpilih, Fatmiati Nur mengatakan dengan terpilihnya ia pada hari Minggu lalu sebagai perempuan pertama yang menjabat sebagai ketua BEM FBS membuatnya merasa senang. Menurutnya, pemimpin perempuan bukan berarti tak bisa menjalankan amanah dengan penuh tanggungjawab.

Baca Juga Berita :  Himaprodi PBSI Gelar Seminar Pekan Pujangga pada Penutupan Open 2025

“Tidak ada kecenderungan untuk laki-laki memimpin, tidak ada salahnya perempua untuk mempinpin”, katanya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan terpilihnya mahasiswa yang kerap disapa Ami ini, mengharapkan dengan kepemimpinan ia semoga FBS ini menciptakan kader-kader yang lebih kritis, kreatif, dan lebih mengemban dalam segi pengtahuan khusus.

Baca Juga Berita :  PKKMB 2025, BEM UNM Soroti Beragam Masalah Kampus

Mahasiswa angkatan 2012 ini berharap, pengurus BEM FBS nantinya dapat menyeimbangkan antara akademik dan organisasi karena menurutnya, semuanya adalah ilmu.
“Seimbangkanlah antara akademik dan organisasi tanpa ada yang diprioritaskan,” tambahnya. (*)


*Reporter: Anggi Prakasi

Berita Terkait

Syamry Bawa Tiga Isu Strategis Pendidikan, Politik, dan Daerah dalam Rakernas BEM SI 2025
Pembukaan Pekan Ilmiah Nasional 2025, Mengubah Tantangan Menjadi Peluang
Fisika Open Hadir untuk Inspirasi Pelajar 
HMPS IPS Gelar Inaugurasi setelah 10 Tahun Vakum
Mahasiswa KKN-PPL UNM Liliriaja Gelar Porseni Se-Kabupaten Soppeng
PMD Hipma Gowa angkat Tema Restorasi
IKBIM Care Bentuk Aksi Sosial Open Donasi untuk Panti Asuhan Mulia Insani
Konapsi 2025 Bukakan Wawasan Mahasiswa Seni tentang Arti Pendidikan dan Kreativitas
Berita ini 75 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 01:09 WITA

Syamry Bawa Tiga Isu Strategis Pendidikan, Politik, dan Daerah dalam Rakernas BEM SI 2025

Jumat, 14 November 2025 - 20:08 WITA

Pembukaan Pekan Ilmiah Nasional 2025, Mengubah Tantangan Menjadi Peluang

Sabtu, 8 November 2025 - 08:24 WITA

Fisika Open Hadir untuk Inspirasi Pelajar 

Sabtu, 8 November 2025 - 00:07 WITA

HMPS IPS Gelar Inaugurasi setelah 10 Tahun Vakum

Jumat, 7 November 2025 - 20:14 WITA

Mahasiswa KKN-PPL UNM Liliriaja Gelar Porseni Se-Kabupaten Soppeng

Berita Terbaru

Ilustrasi mahasiswa mempersiapkan diri untuk ujian akhir, (Foto: AI.)

Tak Berkategori

Tips Persiapan Menjelang UAS

Sabtu, 22 Nov 2025 - 00:52 WITA

Ilustrasi Bijak Bermedia Sosial, (Foto: Int.)

PROFESI WIKI

Tantangan Literasi Media Bagi Mahasiswa di Era Digital 

Sabtu, 22 Nov 2025 - 00:49 WITA