PROFESI-UNM.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar aksi demonstrasi. Salah satu tuntutan utama penyelesaian kasus dugaan praktik jual beli nilai yang terjadi di kampus, Jumat(8/8).
Dalam seruan aksinya, BEM FT-UNM menilai praktik jual beli nilai telah mencederai prinsip keadilan dan integritas pendidikan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mereka menuntut pihak rektorat mengambil langkah tegas, termasuk pencopotan Direktur Information and Communication Technology (ICT) UNM beserta jajaran yang dianggapbertanggung jawab atas kebobolan keamanan siber.
Jenderal Lapangan aksi, Muammar Qhadafi S, menyebut pihak kampus telah memiliki data terkait mahasiswa yang terlibat, namun penyelesaian belum berjalan tuntas.
“Bahasa yang dilontarkan oleh WR I itu jelas, bahwa telah memiliki data mahasiswa yang terlibat praktik jual beli nilai, tapi kami minta tindak lanjut pimpinan penyelesaian sampai ke akar-akarnya,” ujar Muammar.
Ia menambahkan, lemahnya sistem keamanan ICT UNM membuka peluang terjadinya manipulasi nilai.
“Ada beberapa oknum pimpinan, salah satunya Direktorat ICT dan jajarannya. Itulah yang perlu kita mintai pertanggungjawaban kenapa bisa cyber security-nya terbobol,” lanjutnya.
Muammar juga menyoroti dampak kasus ini terhadap mahasiswa.
“Akibat masalah ini, berapa banyak mahasiswa yang dijadikan korban,” tegasnya.
Selain menuntut penyelesaian kasus jual beli nilai, BEM FT-UNM juga mengangkat isu turunan lain. Yaitu antara lain kejelasan pembangunan Gedung Teknologi, serta perbaikan infrastruktur jalan di Kampus Parangtambung UNM. (*)
*Reporter: Nur Mardatillah







