PROFESI-UNM.COM – Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Dzulfikar Ahmad Tawalla, hadir memberikan sambutan pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Negeri Makassar (UNM) 2025 di Pelataran Gedung Menara Pinisi, Senin (11/8).
Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan pentingnya kesiapan generasi muda menghadapi perubahan dunia yang semakin cepat. Dzulfikar menyebut bahwa mahasiswa baru kini menghadapi dunia yang “sepenuhnya berbeda” dan berada pada era percepatan atau the age of acceleration.
Menurutnya, salah satu tantangan besar yang dihadapi banyak negara adalah fenomena aging population, ketika jumlah penduduk usia produktif lebih kecil dibanding jumlah penduduk usia nonproduktif.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Di tengah percepatan global, dunia kekurangan tenaga kerja produktif. Untuk menjawab tantangan ini, salah satu yang utama adalah penguasaan keterampilan bahasa,” jelasnya.
Selain keterampilan, Dzulfikar menegaskan bahwa tanggung jawab menjadi kunci penting dalam meraih cita-cita. Ia berpesan agar mahasiswa UNM menanamkan nilai tanggung jawab sejak dini, baik dalam belajar maupun dalam peran sosial mereka.
“Ada dua pesan yang bapak saya titipkan, belajar yang rajin dan bertanggung jawablah. Ilmu untuk mengambil tanggung jawab itu sangat penting,” ujarnya.
Menutup sambutan, Dzulfikar mengingatkan bahwa pengetahuan harus dibarengi moralitas.
“Knowledge is power, but character is more. Ilmu pengetahuan adalah kekuatan, tetapi etika, moralitas, dan akhlak berada di atas segalanya,” tuturnya.
Ia berharap mahasiswa baru UNM dapat tumbuh menjadi generasi berintegritas yang mampu unggul secara akademik sekaligus menjunjung moralitas.
“Saya berharap mahasiswa baru UNM dapat tumbuh menjadi generasi yang memiliki moralitas baik, unggul secara akademik, dan bermanfaat bagi bangsa dan negara,” tutupnya. (*)
*Reporter: Nur Mardatillah







