PROFESI-UNM.COM – Terjadi peristiwa pemalakan terhadap mahasiswa baru (maba) di kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Negeri Makassar (UNM) 2025 pada hari Senin, (11/8) menuai perhatian pimpinan kampus. Pihak universitas berjanji akan mengambil langkah tegas jika bukti pelanggaran ditemukan.
Wakil Rektor III UNM, Arifin Manggau menyampaikan bahwa pengamanan sebenarnya telah dibahas dalam rapat sebelum pelaksanaan PKKMB.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sebenarnya sudah diutarakan pada saat rapat, dimana tim keamanan ini bisa betul-betul meng-cover ruang-ruang itu,” ujarnya dalam wawancara melalui sambungan telepon.
Namun, ia mengakui kemungkinan adanya kelalaian di lapangan. “Mungkin ada keteledoran pengamanan di lapangan atau membludaknya mahasiswa baru, yang kemudian membuat kegiatan pemalakan tersebut tidak terdeteksi. Andaikan pengamanan melihat, pasti akan dianulir atau ditindaklanjuti,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Rektor UNM, Karta Jayadi menegaskan komitmen universitas dalam menegakkan aturan. “Jika ada bukti pemalakan atau kekerasan kepada maba, kita akan memberi sanksi sesuai peraturan akademik dan kemahasiswaan yang berlaku,” tegasnya melalui pesan singkat.
Kasus pemalakan merupakan hal yang sering terjadi ketika kegiatan PKKMB berlangsung di Menara Pinisi UNM. (*)
*Reporter: Ibnu Qayyum Abdullah.







