PROFESI-UNM.COM – Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM) gelar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025 berlangsung di Convention Hall FIP UNM, Selasa (12/8).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Wakil Dekan III FIP, Suardi, dalam pemaraparannya menekankan bahwa kuliah bukan sekadar datang ke kampus, mencatat, dan pulang, melainkan kesempatan untuk mengembangkan diri secara menyeluruh.
“Jadi kuliah itu bukan hanya sekedar datang di kampus, mencatat, duduk dengan baik, lalu pulang. Karena kalau itu yang Anda kerjakan, Anda melewatkan masa depan dengan sangat sia-sia,” ujarnya.
Suardi menegaskan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan. Ia menilai, meskipun Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tetap penting, nilai akademik tersebut hanyalah syarat administratif untuk memasuki dunia kerja.
“Penting untuk melibatkan diri dalam kegiatan kemahasiswaan. Mengapa itu penting? Karena, saya tidak mau mengatakan IPK itu tidak penting. Tetapi sesungguhnya, kalau Anda mau bekerja, IPK itu hanya mengantarkan Anda untuk sampai memenuhi syarat administratif,” jelasnya.
Ia menambahkan, faktor penentu diterimanya seseorang dalam dunia kerja lebih bergantung pada kompetensi yang dimiliki, bukan semata-mata IPK. “Tetapi apakah Anda bisa diterima sebagai pekerja itu bergantung pada kompetensi, bukan IPK,” tegasnya.
Oleh karena itu, Suardi mendorong mahasiswa untuk aktif mengikuti kegiatan organisasi dan kemahasiswaan lainnya. Menurutnya, kegiatan tersebut dapat mengasah keterampilan non-akademik seperti kepemimpinan, komunikasi, kebijakan, hingga manajemen.
“Sebab itu, kegiatan kemahasiswaan ini penting untuk diikuti. Bisa mengembangkan soft skill, kepemimpinan, komunikasi, kebijakan, dan manajemen. Termasuk bisa menjadi ruang pintu karakter dan prestasi non-akademik,” pungkasnya.(*)
*Reporter: Hafid Budiawan







