
PROFESI-UNM.COM – Para pembantu rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) geram melihat spanduk yang bertuliskan kritikan kepada birokrasi. Tulisan pada spanduk tersebut yakni orang miskin dilarang kuliah, uang kuliah terus, kuliah tak lagi murah, uang panaik habis karena UKT dan sebagainya.
Spanduk tersebut dilihat saat berkunjung ke Fakultas Ekonomi (FE) dalam rangka menghadiri Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PK2MB), Minggu (20/8).
Pembantu Rektor Bidang Akademik (PR I), Muharram mengatakan, seharusnya hal seperti ini tidak boleh ada. Apalagi ini mahasiswa baru pertama kali masuk kampus dan melihat tulisan seperti ini.
“Tidak ada itu bilang orang miskin dilarang kuliah. Buktinya di UNM banyak mahasiswa kurang mampu secara ekonomi yang kita berikan beasiswa. Kita sudah berikan beasiswa bidikmisi dan sebagainya,” katanya.
Sementara itu Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan (PR III) Arifuddin Usman mengimbau kepada mahasiswa baru agar tidak mudah terprovokasi oleh senior yang tidak bertanggungjawab.
Ia pun memberi nasehat bahwa tujuan utama mahasiswa ke UNM adalah untuk kuliah. Jadi jangan lagi ada yang ikut demo atau tawuran, karena kampus ini sudah unggul dengan predikat akreditasi A.
“Kalian disini jangan dengarkan senior kalian yang mengeluarkan bahasa tidak baik dan tidak bertanggungjawab. Tetapi yang harus di ikuti adalah dosen sebagai pengganti orangtua kalian disini,” imbaunya kepada mahasiswa baru yang mengikuti PK2MB di Gedung FE, Minggu (20/8).
Setelah turun dari mobil, Arifuddin langsung mengarahkan pegawai FE dan security yang berada dilokasi untuk segera melepaskan semua spanduk tersebut.
*Reporter: Wahyudin