PROFESI-UNM.COM – Praktikum lapangan menjadi salah satu kegiatan penting bagi mahasiswa dalam menambah pengalaman langsung di lapangan. Namun, pemilihan lokasi tidak bisa dilakukan sembarangan. Keamanan dan kenyamanan menjadi aspek utama yang harus dipertimbangkan sebelum kegiatan berlangsung.
Pertama, pastikan lokasi praktikum telah melalui survei awal. Survei ini mencakup akses transportasi, kondisi lingkungan, serta ketersediaan fasilitas dasar seperti tempat berlindung atau sumber air. Hal tersebut bertujuan untuk meminimalisir risiko yang mungkin muncul selama praktikum.
Kedua, perhatikan kondisi geografis dan cuaca daerah tujuan. Mahasiswa disarankan menghindari lokasi yang rawan longsor, banjir, atau berada di kawasan dengan cuaca ekstrem. Informasi ini dapat diperoleh dari data BMKG maupun pemerintah daerah setempat sebagai bahan pertimbangan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selanjutnya, penting untuk memperhatikan faktor keamanan sosial di lokasi praktikum. Pastikan wilayah yang dipilih memiliki kondisi sosial yang kondusif serta tidak rawan konflik. Koordinasi dengan aparat setempat seperti perangkat desa atau kepolisian juga diperlukan agar kegiatan berjalan lancar.
Selain itu, peralatan keselamatan harus dipersiapkan sejak awal. Helm, rompi, P3K, serta perlengkapan komunikasi seperti HT atau ponsel dengan sinyal memadai perlu disiapkan. Hal ini akan membantu mahasiswa tetap aman ketika menghadapi situasi darurat.
Terakhir, setiap kelompok praktikum disarankan memiliki rencana kontinjensi. Rencana ini mencakup jalur evakuasi, kontak darurat, serta prosedur penanganan jika terjadi insiden. Dengan persiapan yang matang, praktikum lapangan tidak hanya memberikan pengalaman belajar, tetapi juga tetap menjamin keselamatan peserta.(*)
*Reporter: Rahmat Hidayat







