PROFESI-UNM.COM – Perkuliahan di perguruan tinggi kini mengalami banyak perubahan seiring berkembangnya kebutuhan mahasiswa dan tuntutan zaman. Metode yang digunakan tidak lagi sebatas ceramah, tetapi mulai memanfaatkan teknologi digital yang membuat interaksi lebih dinamis.
Metode ceramah tetap digunakan, namun dipadukan dengan strategi pembelajaran aktif seperti diskusi kelas, studi kasus, dan presentasi. Cara ini membantu mahasiswa memahami materi sekaligus melatih keterampilan komunikasi serta berpikir kritis.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Problem based learning menjadi salah satu metode yang banyak diterapkan, karena mahasiswa diajak menyelesaikan persoalan nyata sesuai bidang studi mereka. Selain itu, project based learning juga memberi kesempatan untuk menghasilkan karya inovatif yang bermanfaat.
Perkembangan teknologi melahirkan metode blended learning dan hybrid learning. Sistem ini memadukan pertemuan tatap muka dengan kuliah daring, sehingga mahasiswa bisa menyesuaikan jadwal belajar secara lebih fleksibel.
Keberagaman metode tersebut membuat mahasiswa tidak hanya bergantung pada dosen, tetapi juga belajar secara mandiri melalui sumber digital. Mahasiswa dapat mengakses materi kapan saja sekaligus berdiskusi dengan teman melalui platform daring.
Metode yang bervariasi juga memberi ruang bagi dosen untuk berinovasi dalam penyajian kuliah. Mereka dapat menggunakan media interaktif, simulasi, atau forum diskusi online untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa.
Dengan sistem pembelajaran yang terus berkembang, perkuliahan menjadi lebih adaptif dan inklusif. Mahasiswa tidak hanya menerima teori, tetapi juga dilatih mengasah kreativitas, kolaborasi, dan keterampilan pemecahan masalah.
Perubahan metode ini sejalan dengan visi perguruan tinggi yang menyiapkan lulusan berdaya saing global. Mahasiswa diharapkan mampu menghadapi tantangan dunia kerja dan berkontribusi dalam masyarakat.(*)
*Reporter: Muhammad Fauzan Akbar







