
PROFESI-UNM.COM – Semenjak memasuki perkuliahan semester ganjil, rentetan insiden penyerangan di Universitas Negeri Makassar (UNM) telah terjadi sebanyak 8 kali.
Bentrok pertama terjadi pada kuliah perdana di sektor Parangtambung, Senin (5/9) lalu. Kejadian ini bermula ketika sekelompok orang dengan berpenutup wajah dari arah timur menyerang area Fakultas Seni dan Desain (FSD).
(Baca juga: Hari Kuliah Perdana, Kembali Bentrokan di UNM Parangtambung)
“Puluhan mahasiswa berpenutup wajah menyerang FSD kemudian saling balas lempar batu setelahnya,” ujar Kepala Keamanan UNM, Dahlan.
Berselang dua hari, Rabu (7/9), pengrusakan fasilitas kampus terjadi di Fakultas Ilmu Sosial (FIS). Kaca gedung fakultas serta perkuliahan dilempari batu oleh orang tak dikenal pada dini harinya. Satpam yang berjaga pada jam itu, Arham dibuat tak berkutik. “Ini dilakukan sekitar jam 03.00, saya juga tidak tahu banyak karena malam itu saya hanya jaga sendirian,” tuturnya.
(Baca juga: Kampus FIS Diserang Orang Tak Dikenal)
Insiden bentrokan kembali pecah pada Selasa (13/9) lalu. Insiden bentrokan ini berupa saling lempar batu antara dua kelompok di UNM Parangtambung. Bentrokan berikutnya terjadi, Kamis (15/9). Kejadian bermula dari salah satu orang tak dikenal menyerang di area kampus. Aksi saling saling lempar batu antar dua kelompok pun kembali tak terhindarkan. Beberapa kaca gedung perkuliahan dan pos satpam terkena lemparan batu dua kelompok yang tengah bertikai.
(Baca juga: Pasca Idul Adha, UNM Parangtambung Kembali Bentrok)
Tak lama setelahnya, Senin (19/9), Fakultas Teknik (FT) diserang orang tak dikenal. Saat penyerangan terjadi, terdengar empat kali ledakan di fakultas yang terletak di sektor Parangtambung tersebut. Kejadian tersebut menyebabkan sejumlah orang yang masih berada di area kampus FT mengejar pelaku penyerangan.
(Baca juga: Empat Kali Ledakan, Fakultas Teknik Diserang Orang Tak Dikenal)
Baru berselang beberapa jam, pelemparan bom molotov di Kampus UNM Sektor Parangtambung kembali terjadi, Selasa (20/9). Penyerangan ini terjadi pada dini hari.
Rabu (21/9) kemarin siang, insiden penyerangan masih belum usai. Seorang mahasiswa Fakultas Teknik dikejar oleh orang tak dikenal di Pelataran Menara Pinisi. Orang tak dikenal tersebut memakai penutup kepala sambil membawa parang.
(Baca juga: Mahasiswa UNM Dikejar Orang Tak Dikenal)
Nahas, mahasiswa Fakultas Teknik diparangi di bagian leher setelah kabur ke jalan raya. Kasus ini kemudian ditangani oleh Polsek Rappocini setelah pemeriksaan korban dan saksi mata di Ruang Kerja Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, lt. 6 Menara Pinisi.
Masih di hari yang sama, selepas maghrib, Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) kembali diserang oleh sejumlah orang tak dikenal. Beberapa fasilitas kampus menjadi sasaran pelaku pengrusakan. Lampu yang berada di sekitar pos satpam FBS dilempari. Tak lama setelahnya, Sanggar Bengkel Sastra (Bestra) dilempari bom molotov.
(Baca juga: FBS Diserang, Sanggar Bestra Terbakar)
“Mereka ada yang jalan kaki dan naik motor sambil membawa busur, papporo dan senjata tajam,” kata salah seorang satpam FBS. (*)
Reporter: Awal Hidayat