
PROFESI-UNM.COM – Demisioner Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Otomotif (HMO) Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Makassar (UNM) Amiruddin mengungkapkan bahwa adanya oknum dosen yang diduga memaksa mahasiswa membeli buku karyanya sendiri. Jika mahasiswa tidak membeli, mereka dianggap tidak hadir dalam mata kuliah.
Lebih lanjut, Ia mengatakan selain memaksa mahasiswa membeli bukunya, dosen juga sering memindahkan jadwal kuliah secara sepihak. Hal ini membuat mahasiswa bimbang sebab terkadang jadwal yang sudah ditetapkan berbenturan dengan jadwal baru yang dosen tersebut tentukan.
“Dosen ini tidak hanya memaksa mahasiswa membeli bukunya, tetapi juga sering memindahkan jadwal kuliah secara sepihak,” katanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Otomotif (HMO) FT UNM Tak hanya itu, juga menyoroti perlakuan kasar dosen terhadap mahasiswa yang berani mengkritik kebijakannya. Mahasiswa teknik otomotif ini juga menambahkan bahwa seorang ketua tingkat yang mencoba protes atas perubahan jadwal justru mendapat perlakuan tidak pantas. Tentunya hal Ini jelas tidak mencerminkan sikap seorang pendidik.
“Saat ketua tingkat menyampaikan keberatan, ia malah dilarang masuk kelas dan mendapat kata-kata kasar dari dosen tersebut,” tegasnya.
Hal ini Ia sampaikan pada saat aksi demonstrasi di depan Gedung Jurusan PTO dan Dekanat FT UNM pada Jumat, (7/3). Ia menuturkan bahwa sudah pernah dilakukan aksi serupa sebelumnya, namun tidak ada tindak lanjut. Oleh karena itu, aksi ini kembali digelar, dengan tuntutan agar oknum dosen tersebut dicopot dari jabatannya. (*)
*Reporter: Firmansyah