PROFESI-UNM. COM -Hidup hemat di perantauan adalah kemampuan penting yang perlu dimiliki oleh pelajar, mahasiswa, maupun pekerja yang tinggal jauh dari keluarga. Dengan menerapkan pola hidup hemat, seseorang dapat mengatur keuangan secara bijak dan terhindar dari kesulitan ekonomi selama merantau.
Pertama, buatlah anggaran bulanan agar pengeluaran bisa terkontrol. Catat semua kebutuhan pokok seperti biaya tempat tinggal, makan, transportasi, dan pendidikan. Dengan begitu, uang tidak habis untuk hal-hal yang kurang penting.
Kedua, biasakan memasak sendiri daripada sering membeli makanan di luar. Selain lebih hemat, memasak juga lebih sehat dan bisa disesuaikan dengan selera. Belanja bahan makanan di pasar tradisional biasanya lebih murah dibandingkan di supermarket.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketiga, hemat dalam penggunaan listrik dan air. Matikan lampu dan peralatan elektronik saat tidak digunakan, serta gunakan air secukupnya. Kebiasaan kecil ini dapat mengurangi tagihan bulanan secara signifikan.
Keempat, hindari gaya hidup konsumtif seperti sering nongkrong, belanja berlebihan, atau mengikuti tren yang tidak perlu. Belajarlah membedakan antara kebutuhan dan keinginan agar keuangan tetap stabil.
Kelima, gunakan transportasi umum atau kendaraan bersama teman untuk menghemat biaya perjalanan. Selain itu, berjalan kaki untuk jarak dekat juga menyehatkan tubuh sekaligus mengurangi pengeluaran.
Keenam, sisihkan sebagian uang untuk tabungan darurat. Tabungan ini berguna untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti sakit atau kebutuhan mendesak lainnya.
Ketujuh, cari peluang tambahan seperti kerja paruh waktu atau usaha kecil agar memiliki pemasukan tambahan tanpa mengganggu kegiatan utama di perantauan.
Dengan menerapkan kebiasaan hidup hemat, perantau dapat hidup lebih tenang, mandiri, dan siap menghadapi berbagai tantangan keuangan di tempat baru.(*)
*Reporter:Rahmadani







