PROFESI-UNM.COM – Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Makassar (UNM), Syamry, menegaskan bahwa aksi yang digelar pihaknya menuntut transparansi kasus dugaan pelecehan seksual di lingkungan kampus tidak memiliki kepentingan politik apa pun. Ia menolak anggapan bahwa gerakan mahasiswa dimanfaatkan oleh pihak tertentu.
“Kami tidak ingin aksi ini dipolitisasi. Ini murni bentuk kepedulian terhadap wajah pendidikan yang sedang tercoreng oleh dugaan kasus pelecehan seksual,” jelasnya.
Syamry menyebut, laporan dugaan pelecehan seksual telah dilayangkan ke Inspektorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Polda Sulawesi Selatan sejak Agustus lalu. Namun, hingga kini belum ada kejelasan hasil penyelidikan yang disampaikan kepada publik.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Laporan dugaan pelecehan seksual ini telah disampaikan ke Inspektorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Polda Sulawesi Selatan sejak Agustus lalu, tetapi sampai sekarang belum ada kejelasan hasil penyelidikannya,” ujarnya.
Ia menilai lambannya proses tersebut mencederai kepercayaan sivitas akademika terhadap lembaga pendidikan. Karena itu, BEM UNM turun ke jalan sebagai bentuk tekanan moral agar kampus segera bersikap transparan dan bertanggung jawab.
“Kami sudah menempuh jalur hukum dan administratif, tapi tak kunjung ada kejelasan. Maka hari ini kami turun untuk menuntut transparansi dan keadilan,” ungkapnya.
Syamry menambahkan, kasus ini bukan hanya menyangkut individu, tetapi juga menyentuh nilai moral dan marwah pendidikan Indonesia.
“Kasus ini mencederai marwah pendidikan Indonesia. Kampus seharusnya menjadi ruang aman bagi seluruh sivitas akademika,” tegasnya.
Melalui aksi ini, BEM UNM berharap Senat Universitas segera menyatakan sikap resmi dan memastikan kampus kembali menjadi ruang aman dan berwibawa bagi seluruh mahasiswa.
“Harapannya, Senat segera menyatakan sikap resmi agar kampus kembali menjadi ruang aman dan berwibawa,” tutupnya.Aksi berlangsung di depan Menara Pinisi UNM pada Jumat (10/10). Dalam orasinya, BEM UNM mendesak Senat Universitas segera menyatakan sikap resmi terkait dugaan kasus yang menyeret nama Rektor UNM.(*)
*Reporter: Firmansyah