PROFESI-UNM.COM – Aliansi mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar aksi demonstrasi di depan Menara Phinisi UNM, Jalan A.P. Pettarani, (15/10). Aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan terhadap lambannya birokrasi kampus dalam menangani permasalahan distribusi atribut mahasiswa baru, yang hingga kini belum juga terselesaikan.
Dalam aksi tersebut, para mahasiswa membawa berbagai spanduk dan poster berisi kritik terhadap pimpinan kampus.
Mereka menilai pihak birokrasi terlalu menutup mata terhadap persoalan yang telah bergulir Padahal mahasiswa baru telah melakukan pembayaran untuk atribut kampus seperti jaket almamater.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu orator dalam aksi menyampaikan bahwa unjuk rasa ini bukan hanya sekadar bentuk ketidakpuasan, tetapi juga seruan untuk membenahi sistem administrasi kampus yang dinilai tidak transparan.
“Kita hadir hari ini karena kebosanan terhadap bentuk penutupan mata dan ketulian birokrasi. Sudah 2 bulan lebih atribut mahasiswa baru belum juga diterima, padahal mereka sudah membayar biaya yang tidak sedikit,” ujar.
Ia juga menegaskan bahwa pimpinan kampus seharusnya hadir dan memberikan penjelasan terbuka kepada mahasiswa, bukan justru membiarkan masalah ini berlarut-larut tanpa kepastian.
“Pimpinan kampus seharusnya bertanggung jawab, jangan biarkan nama baik universitas tercoreng hanya karena kelalaian segelintir orang yang tidak amanah. Mahasiswa berhak tahu ke mana uang mereka dialirkan,” tambahnya disambut sorakan dukungan peserta aksi.
Para mahasiswa juga menyoroti lemahnya sistem pengawasan internal kampus terhadap pelaksanaan kegiatan administrasi. Menurut mereka ini menjadi sumber utama berbagai masalah serupa.
Mereka berharap agar rektorat segera turun tangan dan membentuk tim investigasi untuk mengusut tuntas penyebab keterlambatan tersebut.
Selain menyuarakan tuntutan administratif, aksi ini juga menjadi ajang solidaritas antar mahasiswa untuk memperkuat persatuan dan kesadaran kritis terhadap kebijakan kampus.
“Kami akan terus mengawal persoalan ini sampai selesai. Ini bukan hanya soal atribut, tetapi soal hak dan tanggung jawab yang harus ditegakkan. Mahasiswa tidak boleh diam terhadap ketidakadilan,” tutup salah satu orator dalam aksi.(*)
*Reporter: Muh Apdal Adriansyah







