UN Akan Dihapuskan, Direktur P3G: Fokuskan Perbaikan Mutu Guru

Avatar photo

- Redaksi

Minggu, 27 November 2016 - 20:12 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur P3G UNM, Abdullah Pandang (depan) usai Yudisium dan Wisuda Peserta PPG Periode III 2016 di Ruang teater Menara Pinisi. (Foto: Dok. Profesi)
Direktur P3G UNM, Abdullah Pandang (depan) usai Yudisium dan Wisuda Peserta PPG Periode III 2016 di Ruang teater Menara Pinisi. (Foto: Dok. Profesi)

PROFESI-UNM.COM – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy akan menghapuskan Ujian Nasional (UN) pada 2017. Rencana penghapusan UN tersebut telah dikaji oleh pihak kementerian dan menanti ketok palu dari rapat terbatas bersama presiden.

Direktur Program Pengembangan Profesi Guru (P3G) UNM, Abdullah Pandang menanggapi penghapusan UN dapat dialihkan agar lebih berfokus pada perbaikan kualitas guru di Indonesia. “Yang terpenting adalah mutu sekolah diperbaiki, mutu pembelajaran dan guru diperhatikan,” ujarnya.

Selama dua tahun belakangan, UN memang tidak lagi menjadi penentu kelulusan siswa. Namun, tes secara nasional itu digunakan untuk menilai mutu pendidikan di masing-masing daerah.

“Daerah kalau hanya memikirkan UN, nanti akan mengejar angka saja. Tapi kalau pemebelajarannya diperbaiki, semua gurunya bermutu, tidak usah khawatir karena siswanya juga akan bermutu,” jelas Dosen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan ini.

Namun, ia juga menambahkan, perlu adanya pengendalian standardisasi evaluasi pada siswa jika UN nantinya dihapuskan. “Yang harus dipastikan bahwa ada usaha dari Kemdikbud untuk membuat soal berstandar, jangan sampai sekolah seenaknya,” bebernya.

Baca Juga Berita :  Awal 2018, Fakultas Psikologi UNM Akan Reakreditasi

Selain itu, pentingnya evaluasi berstandar juga untuk meminimalisir kesulitan siswa bersaing di perguruan tinggi bergengsi nantinya. “Karena mereka hanya terpaku pada capaian sekolah yang tidak berstandar. Jadi Kemdikbud perlu menyediakan kisi-kisi dan pendampingan untuk pengganti UN,” harapnya.

Abdullah Pandang berujar, evaluasi tetap harus dilakukan dengan benar, valid, dan objek di tiap sekolah dan daerah. Tindak lanjut pengendalian mutu ujian diperlukan agar tidak kehilangan kesempatan dalam melihat perbandingan kemajuan masing-masing daerah. (*)


*Reporter: Awal Hidayat

Berita Terkait

Karta Jayadi Sebut Motivasi Tinggi Kunci Guru Profesional Tingkatkan Mutu Pendidikan
Rektor Ajak Guru Jadi Penggerak dan Komunikator di Masyarakat
Rektor UNM Ingatkan Kebahagiaan Guru Tidak Bergantung pada Gaji
Rektor UNM Soroti Adaptasi Jadi Kunci Kesuksesan Guru
Rektor UNM Sampaikan Duka atas Wafatnya Kepala Lembaga Penjaminan Mutu
Wujudkan Pengurus Integritas, IKA UNM Sulselbar Gelar Pengukuhan dan Ramah Tamah
Isu Penghapusan Pegawai Honorer Dari Instansi Pemerintah, Berikut Tanggapan Rektor UNM
WPS Fair 2024 Buka Wawasan Kebebasan Berekspresi
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 14:20 WITA

Karta Jayadi Sebut Motivasi Tinggi Kunci Guru Profesional Tingkatkan Mutu Pendidikan

Rabu, 21 Mei 2025 - 14:19 WITA

Rektor Ajak Guru Jadi Penggerak dan Komunikator di Masyarakat

Rabu, 21 Mei 2025 - 13:53 WITA

Rektor UNM Ingatkan Kebahagiaan Guru Tidak Bergantung pada Gaji

Rabu, 21 Mei 2025 - 12:02 WITA

Rektor UNM Soroti Adaptasi Jadi Kunci Kesuksesan Guru

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:37 WITA

Rektor UNM Sampaikan Duka atas Wafatnya Kepala Lembaga Penjaminan Mutu

Berita Terbaru

Potret Ahmad Fadil dalam sambutannya di Inaugurasi Evolusia 24, (Foto: Dok. Profesi)

KILAS LK

Hujan Tak Surutkan Semangat Inaugurasi Evolusia 24 FBS UNM

Senin, 2 Jun 2025 - 00:10 WITA