
PROFESI-UNM.COM – Bulan Syawal merupakan salah satu bulan istimewa dalam Islam yang memiliki berbagai keutamaan. Selain itu, bulan ini memberikan kesempatan untuk melanjutkan ibadah dan mempererat tali silaturahmi. Umat Islam melaksanakan berbagai tradisi dan amalan sunnah di bulan ini.
Di berbagai negara, termasuk Indonesia, masyarakat menjadikan bulan Syawal sebagai waktu untuk bersilaturahmi. Setelah Hari Raya Idulfitri, mereka mengunjungi sanak saudara, tetangga, dan sahabat untuk saling bermaafan. Mereka menyebut tradisi ini sebagai halalbihalal, yang menjadi momen penting dalam mempererat hubungan sosial dan persaudaraan.
Beberapa daerah juga memiliki tradisi khas dalam merayakan bulan Syawal. Misalnya, di beberapa daerah di Jawa, masyarakat menggelar tradisi “Syawalan,” yaitu perayaan khas yang menghadirkan berbagai kegiatan seperti kenduri, ziarah makam, dan festival budaya. Tradisi ini tidak hanya menjadi ajang berkumpul bersama keluarga dan kerabat, tetapi juga sarana untuk mengenang leluhur serta mempererat nilai-nilai gotong royong di tengah masyarakat. Dalam acara kenduri, masyarakat berkumpul untuk berdoa bersama dan menikmati hidangan yang mereka siapkan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, tradisi ziarah makam menunjukkan penghormatan kepada orang tua dan leluhur yang telah wafat, sekaligus mengingatkan akan kehidupan setelah mati. Festival budaya yang berlangsung dalam perayaan Syawalan menjadi ajang bagi masyarakat untuk menunjukkan warisan budaya Islam yang telah mereka wariskan turun-temurun.
Keutamaan Berpuasa di Bulan Syawal
Umat Islam sangat dianjurkan menjalankan puasa enam hari di bulan Syawal. Rasulullah ﷺ bersabda: “Barang siapa berpuasa Ramadan, lalu mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun” (HR. Muslim).
Umat Islam dapat menjalankan puasa ini secara berturut-turut atau terpisah selama bulan Syawal.Keutamaan puasa ini sangat besar karena melengkapi pahala puasa Ramadan dan memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk terus menjaga kebiasaan berpuasa setelah bulan suci berlalu. Selain itu, puasa Syawal juga melatih kesabaran, keikhlasan, serta kedisiplinan dalam menjalankan ibadah sunnah.
Selain puasa, umat Islam juga dianjurkan memperbanyak amal ibadah lainnya seperti bersedekah, memperbanyak dzikir, serta membaca Al-Qur’an. Bersedekah di bulan Syawal tidak hanya memberikan manfaat bagi orang yang membutuhkan, tetapi juga menunjukkan rasa syukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan setelah sebulan penuh berpuasa.
Dzikir dan membaca Al-Qur’an menjadi cara bagi umat Islam untuk terus mendekatkan diri kepada Allah dan mempertahankan ketenangan hati yang mereka bangun selama Ramadan. Amalan-amalan ini membantu umat Islam menjaga semangat ibadah yang mereka kembangkan selama Ramadan agar tetap konsisten setelah bulan suci berlalu.
*Reporter: Muhammad Nasruddin