PROFESI-UNM.COM – Mahasiswa sering kurang tidur karena rutinitas kuliah padat. Tugas menumpuk dan aktivitas organisasi memperburuk kondisi ini. Padahal, tidur cukup menjadi kunci penting kesehatan fisik dan mental mahasiswa.
Tidur 7–8 jam setiap malam membuat otak bekerja optimal. Istirahat berkualitas meningkatkan daya ingat dan konsentrasi. Mahasiswa lebih siap menyerap materi perkuliahan dengan baik.
Tidur cukup menjaga sistem imun tetap kuat. Tubuh tidak mudah sakit saat mahasiswa istirahat dengan baik. Kebiasaan begadang menurunkan daya tahan tubuh secara drastis.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mahasiswa yang begadang sering merasa lelah berlebihan. Kondisi ini meningkatkan risiko stres dan kecemasan. Tubuh membutuhkan waktu pemulihan melalui tidur berkualitas.
Mahasiswa aktif organisasi perlu tidur cukup untuk menjaga energi. Jadwal tidur teratur membantu mengatur waktu antara kuliah dan organisasi. Aktivitas sosial lain juga bisa terlaksana dengan baik.
Mahasiswa bisa menjaga pola tidur sehat dengan cara sederhana. Hindari konsumsi kafein berlebihan menjelang waktu tidur. Kurangi penggunaan gawai sebelum tidur untuk kualitas istirahat optimal.
Ciptakan suasana kamar yang nyaman untuk tidur nyenyak. Atur pencahayaan dan suhu ruangan sesuai kebutuhan. Lingkungan tenang mendukung kualitas tidur yang lebih baik.
Tidur cukup bukan sekadar istirahat biasa bagi mahasiswa. Kebiasaan ini menjadi investasi penting untuk kesehatan jangka panjang. Kesuksesan akademik juga bergantung pada pola tidur yang baik.
Mahasiswa yang menjaga pola tidur akan lebih fokus. Semangat dan produktivitas harian meningkat secara signifikan. Prestasi akademik pun bisa tercapai dengan lebih mudah. (*)
*Reporter: Nur Mardatillah







