PROFESI-UNM.COM – Ikatan Keluarga Mahasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah Universitas Negeri Makassar (IKBIM KIP UNM) kembali menggelar Expo Kewirausahaan 2025 di Pelataran Menara Pinisi UNM pada Sabtu, (20/09).
Kegiatan ini menghadirkan puluhan tenant dari mahasiswa penerima KIP Kuliah dan masyarakat umum se-Kota Makassar serta rangkaian acara inspiratif yang menumbuhkan semangat kemandirian, kreativitas, dan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan wirausahawan muda.
Dengan mengusung tema besar “Empowering Ideas, Transforming Futures”, Expo Kewirausahaan 2025 menyajikan berbagai agenda, mulai dari pameran produk, promosi karya mahasiswa, hingga Talkshow Kewirausahaan yang menjadi sorotan utama tahun ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam rangkaian Expo Kewirausahaan 2025, Talkshow Kewirausahaan mengangkat tema “Menumbuhkan Inovasi: Menapaki Jalan Menuju Masa Depan yang Berdaya Saing.” Talkshow ini menghadirkan dua narasumber inspiratif, Muhammad Farid, dan Vaisjal Arifin.
Muhammad Farid menekankan bahwa mahasiswa saat ini menghadapi tantangan semakin kompleks di era globalisasi. Ia menyampaikan bahwa keberhasilan masa depan tidak hanya bergantung pada capaian akademik, tetapi juga pada kemampuan menciptakan inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
“Masa depan bangsa ini sangat ditentukan oleh generasi mudanya. Mahasiswa KIP Kuliah harus memiliki mentalitas ganda, sebagai intelektual yang berlandaskan ilmu pengetahuan, sekaligus sebagai wirausahawan yang mampu melahirkan solusi. Inovasi adalah kunci untuk menapaki jalan menuju masa depan yang berdaya saing,” ungkap Farid.
Farid juga menegaskan bahwa dunia teknik dan kewirausahaan berjalan beriringan. Kombinasi keduanya melahirkan inovator yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu mengeksekusi ide menjadi produk nyata yang memberi nilai tambah bagi masyarakat.
Melanjutkan sesi talkshow, Vaisjal Arifin memberikan perspektif praktis tentang cara membangun bisnis sejak dini. Ia menyebut bahwa mahasiswa memiliki modal besar berupa kreativitas, jejaring sosial, serta dukungan teknologi digital yang bisa mereka manfaatkan untuk membangun usaha.
“Inovasi memang penting, tetapi inovasi tanpa strategi bisnis akan sulit bertahan. Mahasiswa harus belajar membaca peluang, memahami perilaku pasar, dan membangun produk yang benar-benar dibutuhkan konsumen. Di situlah peran kewirausahaan menjadi nyata,” jelas Vaisjal.
Ia menekankan pentingnya literasi finansial bagi wirausahawan muda.
“Negara sudah memberikan dana melalui program KIP Kuliah, dan mahasiswa harus mengelolanya dengan bijak. Selain untuk pendidikan, gunakan sebagian dana itu untuk menambah pengalaman berwirausaha. Mulailah dari hal kecil, asah mentalitas bisnis, dan jangan mudah tergiur gaya hidup konsumtif. Mahasiswa KIP Kuliah harus menunjukkan kemampuan mandiri secara finansial dan membawa dampak positif bagi masyarakat,” tegasnya.
Vaisjal juga mengajak mahasiswa memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran dan promosi. Ia menilai era sekarang membuka kesempatan luas bagi siapapun untuk membangun usaha tanpa modal besar, asalkan mampu memaksimalkan kreativitas dan strategi pemasaran online.
Talkshow kewirausahaan ini menjadi bagian penting dari Expo Kewirausahaan 2025 IKBIM KIP UNM. Acara tersebut tidak hanya menyajikan pameran karya dan produk mahasiswa, tetapi juga memberikan wawasan inspiratif dari praktisi dan akademisi. Kehadiran kedua narasumber menumbuhkan semangat kewirausahaan yang inovatif, tangguh, dan berdaya saing di kalangan mahasiswa KIP Kuliah. (*)
*Reporter: Muhammad Nasruddin







