PPMN Angkat Isu Transisi Energi Berkeadilan di FestMet AJI 2025

Avatar photo

- Redaksi

Senin, 15 September 2025 - 20:42 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana acara festival media aji 2025(Foto: Muh Apdal Adriansyah)

Suasana acara festival media aji 2025(Foto: Muh Apdal Adriansyah)

PROFESI-UNM.COM – Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) tampil dalam rangkaian kegiatan Festival Media (FestMet) AJI 2025 yang berlangsung di Benteng Rotterdam, Minggu (14/09).

Kehadiran mereka menjadi sorotan setelah menyampaikan pesan kuat terkait jurnalisme berkeadilan dan isu transisi energi.

Dalam penyampaiannya, Abdul Somad, perwakilan PPMN, mengajak peserta festival untuk mengheningkan cipta mengenang korban demonstrasi dua pekan lalu serta aktivis lingkungan, Rudolfus Octavianus Ruma, yang meninggal saat menolak pembangunan proyek geotermal di NTT.

Abdul Somad menjelaskan bahwa PPMN merupakan organisasi independen yang telah berdiri selama hampir dua dekade.

“Kami konsisten mengembangkan kapasitas jurnalis, pers mahasiswa, jurnalis warga, hingga masyarakat sipil agar kualitas jurnalisme di Indonesia lebih bermutu dan berkeadilan,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, PPMN mempersembahkan pentas kolaborasi seni jurnalisme bertema transisi energi berkeadilan.

Pertunjukan ini mengalihwahanakan karya-karya jurnalistik menjadi teater. Melalui pendekatan ini, ia mengangkat liputan investigasi tentang konflik pembangunan geotermal di Pandaricang (Banten). Ia juga menyoroti proyek PLTS Cirata (Jawa Barat) dan membahas dampak operasional PLTU Tabalong (Kalimantan Selatan).

Baca Juga Berita :  Tips Menghindari Toxic Productivity

Karya-karya tersebut lahir dari fellowship transisi energi berkeadilan yang diinisiasi PPMN dengan dukungan Climate Works Foundation.

Melalui pendekatan seni, isu perubahan iklim dan energi diharapkan lebih mudah dipahami serta mampu menggugah kesadaran publik.

Terakhir, ia menjelaskan bahwa jurnalisme merupakan gerakan bersama untuk mewujudkan keadilan.

“Jurnalisme bukan sekadar teks atau video. Jurnalisme adalah gerakan bersama untuk mewujudkan keadilan,” tutupnya.(*)

*Reporter: Muh Apdal Adriansyah

Berita Terkait

Nusantara Antarexa, Titik Balik UKM Seni UNM dalam Pentas Perdana XXX
BKMF De Art Studio Juara Umum Festival Tari Variasi 6
Berita ini 49 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 15 September 2025 - 20:42 WITA

PPMN Angkat Isu Transisi Energi Berkeadilan di FestMet AJI 2025

Sabtu, 13 September 2025 - 17:19 WITA

Nusantara Antarexa, Titik Balik UKM Seni UNM dalam Pentas Perdana XXX

Kamis, 6 Juni 2024 - 19:41 WITA

BKMF De Art Studio Juara Umum Festival Tari Variasi 6

Berita Terbaru

Ketua Jurusan, Abdul Haris (Foto: Int.)

KILAS LK

Fisika Open Hadir untuk Inspirasi Pelajar 

Sabtu, 8 Nov 2025 - 08:24 WITA

Ilustrasi mata rabun akibat kelelahan menggunakan media sosial (Foto: int.)

PROFESI WIKI

Tips Menjaga Kesehatan Mata untuk Mahasiswa

Sabtu, 8 Nov 2025 - 00:11 WITA

Potret Nasrulhaq saat sambutan,(Foto: Rahmat Hidayat)

KILAS LK

HMPS IPS Gelar Inaugurasi setelah 10 Tahun Vakum

Sabtu, 8 Nov 2025 - 00:07 WITA

Ilustrasi Mikrofon dan Koran yang Terbelenggu Kebebasan Pers (Foto: Int.)

PROFESI WIKI

Peran Jurnalis dalam Menegakkan Kebebasan Pers

Jumat, 7 Nov 2025 - 20:22 WITA