PROFESI-UNM.COM — Ikatan Keluarga Mahasiswa Bidikmisi (IKBIM) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali menggelar kegiatan tahunan bertajuk Pembukaan Kelas PEMIKAT (Penyaluran Minat dan Bakat) untuk periode 2025/2026. Kegiatan ini dilaksanakan di Lt. 2 Ruangan FE 201 FMIPA UNM pada hari Sabtu (31/5).
Acara ini bertujuan memberikan ruang bagi mahasiswa penerima Bidikmisi dan KIP Kuliah untuk mengembangkan potensi di luar akademik. Kelas PEMIKAT meliputi seni, olahraga, dan kepenulisan, sebagai sarana pembinaan karakter dan peningkatan keterampilan mahasiswa.
Ketua Bidang Minat dan Bakat, Tisa Rifsa, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi awal dari seluruh program kerja mereka. Ia menyebut Kelas PEMIKAT sebagai wadah pengembangan minat dan bakat mahasiswa serta dorongan untuk meraih prestasi sesuai bidangnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kelas PEMIKAT, atau Kelas Penyaluran Minat dan Bakat, mewadahi dan menyalurkan potensi mahasiswa KIP Kuliah UNM serta mendorong mereka meraih prestasi di bidang yang mereka minati. Tujuannya yaitu sebagai wadah mahasiswa untuk menyalurkan minat dan bakat,” ujarnya.
Ia juga memaparkan tahapan persiapan kegiatan yang mereka jalankan. Tim membuka pendaftaran melalui pamflet yang mereka sebarkan di media sosial. Setelah mengumpulkan data peserta beserta bidang yang diminati, mereka mengadakan pertemuan awal antara pelatih dan peserta sesuai cabang yang diambil. Dalam pertemuan itu, mereka membahas teknis pelaksanaan kelas sebelum membuka kegiatan secara resmi bersama peserta dan pembina IKBIM KIP UNM.
“Dalam proses persiapan, kami memulai dengan membuka pendaftaran melalui pamflet yang kami sebar di media sosial. Setelah merangkum para peserta beserta bidang yang mereka minati, kami melanjutkan dengan pertemuan antara pelatih dan peserta sesuai dengan cabang yang mereka ambil. Gunanya untuk membahas lebih dalam terkait teknis kelas PEMIKAT. Setelah itu, kami membuka kegiatan secara resmi bersama peserta, dan pembina IKBIM KIP UNM yang memimpin langsung acara pembukaan,” jelasnya.
Tisa menegaskan bahwa bidang minat dan bakat langsung menangani pelaksanaan Kelas PEMIKAT tanpa membentuk kepanitiaan. Ia mengungkapkan bahwa tantangan utama yang mereka hadapi terletak pada penjadwalan kegiatan, terutama karena tiga bulan ke depan bertepatan dengan banyak hari libur.
“Di Kelas PEMIKAT sendiri tidak memakai kepanitiaan, itu sepenuhnya bidang dua yang handle. Tantangan utama kami yaitu terkendala pada penjadwalan bulanan penyaluran minat dan bakat, karena dalam tiga bulan ke depan terdapat banyak hari libur. Maka dari itu, kami sulit mengatur jadwal pertemuan antara seluruh peserta secara utuh,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa Kelas PEMIKAT mencakup tiga bidang utama, yakni keolahragaan, kesenian, dan keilmiahan. Dalam bidang keolahragaan, mereka membuka cabang futsal dan badminton. Di bidang kesenian, terdapat dua jenis tari, yaitu tari tradisional dan tari kreasi. Sementara itu, bidang keilmiahan berfokus pada kegiatan Karya Tulis Ilmiah (KTI).
“Terdapat tiga bidang yaitu bidang keolahragaan, bidang kesenian, dan juga bidang keilmiahan, bidang keolahragaan meliputi cabang futsal dan badminton, bidang kesenian mencakup tari tradisional dan tari kreasi, sedangkan bidang keilmiahan fokus pada karya tulis ilmiah (KTI),” tambahnya. (*)
*Reporter: Muhammad Nasruddin