Menjadi Pers Mahasiswa Tanpa Latar Belakang Jurnalistik

Avatar photo

- Redaksi

Sabtu, 28 Juni 2025 - 00:18 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Pers Mahasiswa, (Foto: AI)

Ilustrasi Pers Mahasiswa, (Foto: AI)

PROFESI-UNM.COM – Pers mahasiswa merupakan salah satu elemen penting dalam kehidupan kampus yang berperan sebagai wadah aspirasi, kritik, dan edukasi bagi sivitas akademika. Namun, muncul pertanyaan yang cukup sering didiskusikan di berbagai lingkaran organisasi kampus: apakah mungkin menjadi bagian dari pers mahasiswa tanpa latar belakang jurnalistik?

Secara umum, anggota pers mahasiswa di berbagai perguruan tinggi berasal dari beragam program studi, tidak terbatas pada jurusan komunikasi, jurnalistik, atau ilmu sosial saja. Banyak dari mereka berasal dari bidang seperti teknik, sains, ekonomi, bahkan pendidikan, yang tidak memiliki pembelajaran jurnalistik formal dalam kurikulum mereka.

Meskipun demikian, keterbatasan latar belakang jurnalistik bukan menjadi hambatan utama. Sebaliknya, banyak Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) justru menyediakan pelatihan internal, sekolah jurnalistik dasar, hingga pendampingan redaksi sebagai bentuk penguatan kapasitas anggota baru. Pelatihan ini meliputi teknik menulis berita, wawancara, verifikasi informasi, hingga penyuntingan dan desain layout media.

Selain itu, perkembangan teknologi digital juga memberi kemudahan bagi siapa saja untuk belajar jurnalistik secara mandiri. Platform daring, kursus gratis, dan komunitas media kampus di seluruh Indonesia menyediakan sumber daya terbuka yang mempercepat proses belajar anggota LPM tanpa pengalaman sebelumnya.

Kreativitas, kepekaan sosial, dan semangat kritis menjadi modal utama yang sering kali lebih penting daripada latar belakang pendidikan formal. Banyak jurnalis profesional pun memulai kariernya dari dunia pers mahasiswa, terlepas dari jurusan asalnya.

Baca Juga Berita :  UNM Beri 500 Kuota untuk Proposal PKM Tahun 2023

Namun, tantangan tetap ada. Kurangnya pemahaman awal tentang kode etik jurnalistik, risiko ketidaktelitian dalam peliputan, serta kesulitan menyusun narasi yang utuh dan berimbang, menjadi hal yang perlu diatasi secara kolektif. Karena itu, penting bagi setiap LPM untuk membangun budaya belajar yang kuat dan konsisten.

Dengan pendekatan yang tepat, pelatihan yang inklusif, serta ruang belajar yang terbuka, menjadi bagian dari pers mahasiswa tanpa latar belakang jurnalistik. Bukan hanya mungkin tetapi bisa menjadi pengalaman yang membentuk pribadi kritis dan komunikatif. (*)

*Reporter: Hafid Budiawan

Berita Terkait

3 Langkah Kecil Mahasiswa di Kampus yang Bisa Jadi Lompatan Besar di Dunia Kerja
Solusi Tempat Tinggal Ideal Bagi Mahasiswa dan Pekerja
Mahasiswa Volunteer, Kecil Aksi Besar Kontribusi
Keunggulan Kuliah Jalur Mandiri
Penulisan Daftar Pustaka dengan APA STYLE
Tambah Uang Jajan, Peluang Freelance untuk Mahasiswa
Kisah Aslinda, Perempuan Pinrang yang Menjadi Pilar Akademik UNM
Bukan Sekadar Jam Tangan, Wearable Technology Bantu Jaga Kesehatan
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 23:20 WITA

3 Langkah Kecil Mahasiswa di Kampus yang Bisa Jadi Lompatan Besar di Dunia Kerja

Jumat, 11 Juli 2025 - 23:22 WITA

Solusi Tempat Tinggal Ideal Bagi Mahasiswa dan Pekerja

Kamis, 10 Juli 2025 - 16:02 WITA

Mahasiswa Volunteer, Kecil Aksi Besar Kontribusi

Selasa, 1 Juli 2025 - 22:59 WITA

Keunggulan Kuliah Jalur Mandiri

Sabtu, 28 Juni 2025 - 00:38 WITA

Penulisan Daftar Pustaka dengan APA STYLE

Berita Terbaru

Potret Muhammad Ryaas Risyady, (Foto: Ist.)

Opini

[Opini] Genosida Biological Diversity

Kamis, 17 Jul 2025 - 23:23 WITA

Ilustrasi Mahasiswa KKN Mengecat Rumah Warga Bersama Anak Desa, (Foto: AI.)

Berita Wiki

Ketika Mahasiswa Turun ke Desa, Ilmu Diuji Nyata

Kamis, 17 Jul 2025 - 23:00 WITA

Potret Panitia ICE SPORT 2025, (Foto: Ist.)

Agendasiana

ICE SPORT Di balik Layar, Soliditas Panitia Jadi Kunci Utama

Kamis, 17 Jul 2025 - 22:48 WITA