PROFESI-UNM.COM — Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Makassar (Himanis FIS-H UNM) resmi meluncurkan Program Kampus Kopi yang mengusung tema “Pemberdayaan Pemuda Melalui Wisata Edukasi Berbasis Kekayaan Intelektual Komunal dengan Strategi Participatory Action Research untuk Kemandirian Desa Arabika Kabupaten Sinjai Pada Sabtu (18/9/2025).” Program ini merupakan bagian dari Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) yang digagas oleh Kemendikbudristek.
Peluncuran yang dipusatkan di Kawasan Madaya, Desa Arabika, Kabupaten Sinjai, menjadi wujud nyata kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah dalam membangun ekosistem kopi yang berkelanjutan. Kawasan Madaya sendiri selama ini dikenal sebagai penggerak pemberdayaan petani kopi Arabika dan menjadi mitra utama dalam program ini.
Sebagai langkah memperkuat keberlanjutan program, Himanis UNM juga memfasilitasi pembentukan dua lembaga kepemudaan yang akan berperan sebagai motor penggerak Kampus Kopi di Desa Arabika. Para pemuda ini telah dibekali berbagai pelatihan, mulai dari diversifikasi produk berbasis kopi seperti dodol kopi, kerupuk kopi, serundeng kopi, hingga inovasi olahan lainnya. Selain itu, mereka juga mendapatkan pelatihan menjadi pemandu wisata untuk mendukung pengembangan wisata edukasi kopi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak hanya fokus pada pengembangan SDM, program ini juga mencakup pembuatan modul dan bahan ajar kopi yang akan digunakan sebagai panduan edukasi di Desa Arabika. Ke depan, mahasiswa dan Kawasan Madaya berencana menghadirkan pakar kopi tingkat nasional untuk memberikan pendampingan dan berbagi wawasan secara langsung kepada masyarakat setempat.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Sinjai, H. Kamaruddin, yang turut hadir dalam peresmian ini, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa UNM.
“Kopi Sinjai memiliki potensi besar untuk berkembang. Pemerintah siap bekerja sama dengan Kampus Kopi dan Kawasan Madaya, termasuk mendorong hadirnya Indikasi Geografis (IG) untuk kopi Sinjai agar bisa dikenal lebih luas, bahkan hingga pasar internasional,” ujarnya.
Acara peluncuran juga dihadiri oleh Supervisor Program Dompet Dhuafa Sulsel, perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sinjai, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya. Prosesi peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan penyerahan bibit kopi kepada lembaga kepemudaan sebagai simbol dimulainya perjalanan baru Kampus Kopi.
Koordinator Tim PPK Ormawa Himanis FIS-H UNM, Arief Ramadan, menekankan pentingnya sinergi antar pihak dalam menjalankan program ini.
“Kampus Kopi bukan hanya untuk mahasiswa, tetapi menjadi milik bersama. Kami berharap kehadiran PPK Ormawa Himanis UNM di Desa Arabika dapat meningkatkan kapasitas
pemuda dalam menggerakkan ekonomi lokal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkasnya. (*)
*Reporter: Yusri Saputra







