PROFESI-UNM.COM – Universitas Negeri Makassar (UNM) usai gelar acara Wisuda Reguler Periode November 2025. Acara tersebut dihadiri oleh Plh Rektor UNM, pimpinan tiap fakultas, orang tua wisudawan, serta wisudawan, di Pelataran Phinisi UNM, pada Rabu (19/11).
Wisuda Reguler Periode November UNM jabarkan wisudawan terbaik pada tiap program sarjana dan pascasarjana. Salah satu wisudawan terbaik Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dari prodi Manajemen, Asmin mengaku bangga dengan raihan total IPK 3,93 saat lulus.
“Ada rasa bangga dalam diri saya dan terharu karena diawal awal perkuliahan saya sangat terinspirasi untuk lulus di 3,2 tahun tapi ternyata saya bisa lulus 3,1 tahun. Itu menjadi pencapaian terbesar saya yang tentu akan sangat berkesan,”ungkapnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mahasiswa Prodi Manajemen Lulusan Terbaik FEB
Di awal perkuliahan Asmin menjelaskan ingin memfokuskan diri ke dunia akademik. Akan tetapi, karna ada kesibukan sendiri di semester awal sehingga ia harus membagi fokusnya antara kegiatan kampus dan akademik. Saat semester 2 barulah Asmin fokus pada akademiknya hingga Asmin mendapatkan IPK 4 berturut turut hingga 3 semester berikutnya.
“Awal semester 1 itu dapat IPK 3.9 karena harus aktif ikut kegiatan inaugurasi jadi talent yang kadang jadwal latihan bertabrakan dengan mata kuliah, nah waktu semester 2 barulah saya bisa lebih fokus dan berhasil dapat IPK 4 hingga semester 4,”jelasnya.
Asmin juga mengungkapkan bahwa cara mengajar dosen di kelas turut memengaruhi pemahaman mahasiswa dalam tiap tahapan proses pembelajaran baik itu secara daring maupun luring.
“Menurut saya mata kuliah itu susah tidaknya tergantung bagaimana cara dosen mengajar. Karena kita sebagai mahasiswa tentu beda-beda cara menyerap ilmunya jadi dosen itu betul-betul berperan besar,”ungkapnya.
Lanjutnya, Asmin juga memberikan cara mengatasi rasa jenuh ketika dalam proses pembelajaran ialah mendengar musik dan ketika waktunya untuk istirahat. Jangan paksakan diri untuk melanjutkan proses pembelajaran.
“Cara mengatasi rasa jenuh saat belajar saya suka sambil mendengar musik, dan ketika saya merasa bawa sudah waktunya istirahat, saya istirahat terlebih dahulu karena kita menghindari rasa bosan sama pelajaran,”ungkapnya.
Dalam penutup wawancaranya, Asmin menyebutkan penyemangat ia selama menjalankan studi ialah orang tua dan pasangannya. Mulai dari dukungan itu membuatnya ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
“Penyemangat tentu ada orang tua yang selalu mensupport terus ada juga pasangan yang selalu mengingatkan untuk istirahat sejenak, dan setelah ini saya rencana ingin melanjutkan studi saya ke jenjang yang lebih tinggi,”tutupnya. (*)
*Reporter: Andi Mappasoko RD
* Editor: Florencya Alnisa Christin







