PROFESI-UNM.COM – Bossolo Tinggia di Dusun Datara, Desa Mangempang, Kecamatan Bungaya, Gowa, kini resmi menjadi destinasi wisata. Peluncuran ini menjadi rangkaian dari kegiatan ANALISIS VIII (Aksi Nyata Ilmiah Mahasiswa) oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS ) Statistika FMIPA UNM, yang berlangsung pada Jumat, 25 Juli 2025.
Kepala Dusun Datara, Anwar Dg Talli, meresmikan secara simbolis kawasan Bossolo Tinggia bersama warga dan mahasiswa. Meski dikenal karena keindahan alamnya, kawasan ini sebelumnya belum tertata dan dikelola secara optimal.
Melalui kegiatan ANALISIS VIII, mahasiswa hadir untuk membantu mengoptimalkan potensi wisata yang ada. Mereka menambah fasilitas, menjaga kebersihan, dan menata spot foto instagramable demi meningkatkan daya tarik kawasan itu. Pengembangan ini diharapkan mampu menarik lebih banyak pengunjung sekaligus meningkatkan kenyamanan selama berada di lokasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Wisata Bossolo Tinggia
Ketua Umum HMPS Statistika FMIPA UNM, Muhamad Mahadtir, berharap keterlibatan mahasiswa dalam pengembangan Bossolo Tinggia dapat menjadi dorongan bagi kemajuan pariwisata desa sekaligus memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.
“Semoga dengan adanya pariwisata ini dapat menunjang perekonomian yang ada di Dusun Datara ini. Kami juga sebagai mahasiswa membantu untuk mempublikasikan dan mempromosikan desa agar lebih banyak orang dapat mengunjungi tempat ini dan terus menarik perhatian wisatawan di luar sana,” ujarnya.
Kepala Dusun Datara, Anwar Dg Talli, mengapresiasi semua pihak yang berkontribusi dalam pengembangan destinasi wisata ini.
“Saya bersyukur dan berterima kasih sekali karena berkat kekuatan kalian semua, tempat wisata ini kini lebih tertata, dengan tambahan spot foto dan tulisan-tulisan yang memperindah kawasan ini,” ungkapnya.
Bossolo Tinggia menawarkan perbukitan asri dan udara sejuk, cocok untuk wisatawan yang mencari ketenangan. Penataan dan promosi berkelanjutan mendorong kawasan ini menjadi ikon wisata baru Gowa. Ini juga menunjukkan kolaborasi yang kuat antara mahasiswa dan warga desa. (*)
*Reporter; Nurul Aenun Mardia







