
PROFESI-UNM.COM – Aksi demonstrasi yang Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) laksanakan di depan Menara Pinisi UNM pada Kamis (20/02) berlangsung ricuh. Salah satu pengendara mobil tidak terima dengan tindakan mahasiswa yang memblokir jalan dan memukul kendaraan yang melintas.
Demonstrasi yang terjadi di tengah hujan ini bertujuan menyuarakan isu ‘Indonesia Gelap’. Namun, ketegangan terjadi saat mahasiswa meneriakkan kata-kata provokatif, termasuk seruan “bakar”. Aksi tersebut memicu amarah salah satu pengendara yang merasa dirugikan, sehingga ia menghentikan kendaraannya dan tampak menantang mahasiswa.
Ardi, salah satu polisi yang bertugas mengamankan demonstrasi, mengonfirmasi insiden ini. Ia mengatakan terdapat pengendara yang tidak terima dengan apa yang dilakukan mahasiswa. Makanya pengendara tersebut berhenti dan ingin menantang mahasiswa yang sedang demonstrasi tersebut.
“Ada mahasiswa yang menghalangi, dia tidak terima, makanya berhenti,” ujarnya.
Mahasiswa UNM Tetap Semangat Berdemo di Tengah Hujan Deras
Pengendara tersebut bahkan mengancam dengan berkata, “awas ko na, awas ko na,” sambil berbisik kepada Ardi. Namun, polisi itu tidak mengungkapkan lebih lanjut isi ancaman tersebut.
Situasi sempat memanas, akan tetapi dengan bantuan polisi dan beberapa mahasiswa, kericuhan berhasil redam sebelum berubah menjadi perkelahian. Setelah situasi terkendali, pengendara tersebut kembali melanjutkan perjalanannya tanpa insiden lebih lanjut.
Demonstrasi mahasiswa ini menarik perhatian banyak pihak karena berlangsung di tengah hujan deras. Para peserta aksi tetap bertahan di lokasi untuk menyampaikan tuntutan mereka. Meskipun sempat terjadi ketegangan, demonstrasi akhirnya dapat terkendali tanpa ada korban atau insiden besar lainnya.
Aksi protes seperti ini menunjukkan bahwa mahasiswa masih aktif menyuarakan aspirasi mereka. Namun, penting bagi semua pihak untuk tetap menjaga ketertiban agar penyampaian aspirasi tidak berujung pada bentrokan. (*)
*Reporter: Firmansyah