Ekspektasi Tidak Sesuai Realita, Maba PGSD Dikjas UNM Sampaikan Kekecewaan

Avatar photo

- Redaksi

Jumat, 17 Oktober 2025 - 17:15 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret di sekretariat Prodi PGSD Dikjas FIKK, (Foto: Ibnu Qayyum Abdullah)

Potret di sekretariat Prodi PGSD Dikjas FIKK, (Foto: Ibnu Qayyum Abdullah)

PROFESI-UNM.COM – Mahasiswa Baru (Maba) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani (PGSD Dikjas) Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Makassar (UNM) angkatan 2025 mengungkapkan kekecewaannya terhadap proses pembelajaran yang ia jalani sejak awal perkuliahan. Keluhan tersebut disampaikan saat salah satu mahasiswa ditemui oleh kru Profesi pada Jumat (17/10).

Cahya (nama samaran) salah satu maba menilai sistem perkuliahan di prodi belum berjalan sebagaimana mestinya. Ia mengaku sering mengalami kendala teknis, mulai dari jadwal kuliah yang tidak menentu hingga penggunaan ruang belajar yang berpindah-pindah.

“Prihatin sekali, Kak, proses belajarnya. Biasa saling menunggu kelas kalau kelas lain yang pakai,” ujarnya.

Keluhan juga muncul terkait lokasi pelaksanaan perkuliahan yang dinilai tidak layak. Beberapa kali, mahasiswa harus mengikuti pembelajaran di tempat yang tidak semestinya karena keterbatasan fasilitas ruang kelas.

“Kami kebanyakan yang online, tapi di kelas lain itu pernah ada di masjid, tribun sepak bola,” tambahnya.

Selain persoalan teknis, mahasiswa tersebut juga menyampaikan kekecewaan atas ketidaksesuaian antara biaya kuliah dan fasilitas yang ia dapat. Ia merasa pengorbanan orang tuanya yang berprofesi sebagai petani belum sebanding dengan kualitas pembelajaran yang ia terima.

Baca Juga Berita :  Fasilitas Minim, Mahasiswa FIKK UNM Keluhkan Penambahan Prodi Baru

“Ekspektasi saya pada saat sebelum masuk di sini, apalagi orang tua petani, itu uang Rp5.500.000 sangat besar, tapi apa yang kami dapatkan di sini sangat kurang, Kak,” ungkapnya.

Sejak awal masuk, mahasiswa baru PGSD Dikjas juga mengaku kebingungan mengenai arahan kegiatan dan identitas program studi mereka.

“Dari awal kami memang dibikin bingung, Kak. Pada hari pertama PKKMB, kami sudah bingung mau ikut ke mana, karena kami diarahkan bergabung dengan Penjaskesrek, tapi kami itu lulus di PGSD Dikjas,” tuturnya. (*)

*Reporter: Ibnu Qayyum Abdullah.

Berita Terkait

Dekan FIKK UNM Diduga Ancam Mahasiswa PGSD Dikjas Terkait Aksi Demo
FIKK Gelar The 3rd MICSSH Hadirkan 4 Pemateri Luar Negeri
Fasilitas Minim, Mahasiswa FIKK UNM Keluhkan Penambahan Prodi Baru
Pengurus Baru BKMF Sinapsis FIKK UNM Resmi Dilantik
Simak Cara Daftar dan Jadwal Lengkap SNBP 2024
Hasmyati Siap Lanjutkan Program Husain Syam
Dua Kali Jadi Calon Rektor, Hasmyati Siap Pimpin UNM
Ketua Umum BMKF Sinapsis FIKK Harap Bawa Organisasi Lebih Baik
Berita ini 110 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 17:35 WITA

Dekan FIKK UNM Diduga Ancam Mahasiswa PGSD Dikjas Terkait Aksi Demo

Jumat, 17 Oktober 2025 - 17:15 WITA

Ekspektasi Tidak Sesuai Realita, Maba PGSD Dikjas UNM Sampaikan Kekecewaan

Selasa, 26 Agustus 2025 - 22:46 WITA

FIKK Gelar The 3rd MICSSH Hadirkan 4 Pemateri Luar Negeri

Jumat, 2 Mei 2025 - 01:11 WITA

Fasilitas Minim, Mahasiswa FIKK UNM Keluhkan Penambahan Prodi Baru

Minggu, 19 Januari 2025 - 21:44 WITA

Pengurus Baru BKMF Sinapsis FIKK UNM Resmi Dilantik

Berita Terbaru

Sesi Pemaparan Materi oleh pemateri, Nurhikmah H. (Foto: Muhammad Nasruddin)

IKBIM KIP UNM

IKBIM KIP UNM Gelar Seminar Nasional Menuju PENA 2025

Kamis, 13 Nov 2025 - 17:48 WITA

Potret mahasiswa PKh bersama para peserta Pelatihan Bahasa Isyarat, (Foto : Ist.)

Kampusiana

Mahasiswa PKh FIP UNM Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat

Kamis, 13 Nov 2025 - 17:43 WITA