Direktur P3G Setuju Pelarangan Guru Beri PR

Avatar photo

- Redaksi

Jumat, 16 September 2016 - 20:59 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur P3G UNM, Abdullah Pandang (depan) usai Yudisium dan Wisuda Peserta PPG Periode III 2016 di Ruang teater Menara Pinisi. (Foto: Dok. Profesi)
Direktur P3G UNM, Abdullah Pandang (depan) usai Yudisium dan Wisuda Peserta PPG Periode III 2016 di Ruang teater Menara Pinisi. (Foto: Dok. Profesi)

PROFESI-UNM.COM – Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi resmi melarang guru memberikan PR akademis bagi siswa SD hingga SMA. Pelarangan tersebut tertuang melalui Surat Edaran Nomor 421.7/2016/Disdikpora tentang Pemberian Tugas Kreatif Produktif Pengganti Pekerjaan Rumah dan Larangan Pelarangan Karya Wisata, berlaku sejak 5 September 2016.

Pelarangan adanya PR akademis dari guru turut ditanggapi positif oleh Direktur Pengembangan Profesi Guru (P3G) UNM, Abdullah Pandang. “Setuju saja, seharusnya memang tidak ada PR untuk siswa,” katanya.

Baca Juga Berita :  Kemenristekdikti Kembali Buka PPG Prajabatan Bersubsidi 2018

Dosen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan ini menuturkan, guru mestinya menuntaskan topik pelajaran di sekolah, bukan membebankan ke rumah. “Seringkali guru langsung minta buka halaman sekian lalu instruksikan untuk kerja soal di rumah. Tapi guru itu belum menjelaskan secara memadai,” bebernya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Abdullah Pandang, fenomena tersebut lazim terjadi di sekolah-sekolah Indonesia. Padahal, lanjutnya, sejumlah negara maju tidak lagi membebankan PR bagi siswanya. “PR dapat berdampak buruk karena mengurangi waktu bersama keluarga, bermain, serta bersosialisasi,”ujarnya.

Baca Juga Berita :  Prodi BK UNM Gelar Pelatihan Konseling Teknik Antecedent Control dan Token Economy

Ia pun mendorong guru agar mampu kreatif dalam memberikan pengganti PR. Di antaranya, mengajak siswa untuk berdiskusi dengan teman atau mengamati keadaan sekitar sesuai dengan pemahaman di sekolah.

“Kalaupun ada PR, harus ada komunikasi antara guru. Jangan sampai menyiksa siswa karena setiap pelajaran ada PR,” harapnya. (*)


*Reporter: Awal Hidayat

Berita Terkait

Karta Jayadi Sebut Motivasi Tinggi Kunci Guru Profesional Tingkatkan Mutu Pendidikan
Rektor Ajak Guru Jadi Penggerak dan Komunikator di Masyarakat
Rektor UNM Ingatkan Kebahagiaan Guru Tidak Bergantung pada Gaji
Rektor UNM Soroti Adaptasi Jadi Kunci Kesuksesan Guru
Rektor UNM Sampaikan Duka atas Wafatnya Kepala Lembaga Penjaminan Mutu
HMJ Bahasa Jerman UNM Loloskan Program Edumara dalam Ajang PPK Ormawa 2025
Wujudkan Pengurus Integritas, IKA UNM Sulselbar Gelar Pengukuhan dan Ramah Tamah
Isu Penghapusan Pegawai Honorer Dari Instansi Pemerintah, Berikut Tanggapan Rektor UNM
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 14:20 WITA

Karta Jayadi Sebut Motivasi Tinggi Kunci Guru Profesional Tingkatkan Mutu Pendidikan

Rabu, 21 Mei 2025 - 14:19 WITA

Rektor Ajak Guru Jadi Penggerak dan Komunikator di Masyarakat

Rabu, 21 Mei 2025 - 13:53 WITA

Rektor UNM Ingatkan Kebahagiaan Guru Tidak Bergantung pada Gaji

Rabu, 21 Mei 2025 - 12:02 WITA

Rektor UNM Soroti Adaptasi Jadi Kunci Kesuksesan Guru

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:37 WITA

Rektor UNM Sampaikan Duka atas Wafatnya Kepala Lembaga Penjaminan Mutu

Berita Terbaru

Ilustrasi circle Pertemanan, (Foto:Int.)

wiki

Tips Atasi Circle, Pertemanan Menjadi Lebih Baik

Jumat, 11 Jul 2025 - 00:00 WITA

Ilustrasi sekelompok orang yang terlibat dalam organisasi kampus, (Foto:Int.)

wiki

Kenali Kegiatan Kampus sebagai Modal Karier

Kamis, 10 Jul 2025 - 23:51 WITA

Potret tampilan aplikasi mendeley, salah satu tools pembuat daftar pustaka otomatis,(Foto: Int.)

wiki

Tools Membuat Daftar Pustaka Otomatis Bagi Mahasiswa 

Kamis, 10 Jul 2025 - 23:46 WITA

Potret sekelompok anak kuliah, (Foto:Int.)

wiki

Mengenal Istilah Dalam Dunia Perkuliahan 

Kamis, 10 Jul 2025 - 23:36 WITA