PROFESI-UNM.COM – Malam sudah larut, mata terasa berat, tapi tugas belum juga selesai. Bagi banyak mahasiswa, begadang saat musim deadline adalah hal biasa. Namun, kebiasaan ini sering berujung pada insomnia—tidur jadi susah, pikiran tidak berhenti berputar, dan tubuh terasa lelah keesokan harinya.
Psikolog pendidikan menyarankan mahasiswa untuk mulai mengatur waktu dengan lebih bijak.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menyusun jadwal tugas harian dan membaginya menjadi bagian-bagian kecil bisa membantu mengurangi rasa kewalahan. Cara ini membuat tugas terasa lebih ringan dan menghindarkan dari kebiasaan menumpuk pekerjaan hingga mendekati tenggat waktu.
Selain itu, menjaga rutinitas tidur juga penting. Menetapkan jam tidur dan bangun yang konsisten dapat membantu tubuh mengenali waktu istirahat. Cahaya layar ponsel dan laptop sebaiknya dihindari setidaknya setengah jam sebelum tidur karena dapat menunda rasa kantuk.
Beberapa mahasiswa memilih melakukan relaksasi sebelum tidur, seperti menarik napas dalam, melakukan peregangan ringan, atau mendengarkan musik santai. Ada juga yang menulis jurnal untuk “mengosongkan” pikiran sebelum tidur.
Kopi, teman setia saat begadang, sebaiknya diminum di pagi atau siang hari saja. Konsumsi kafein menjelang malam dapat membuat mata tetap terjaga hingga dini hari. Begitu pula dengan camilan berat—perut kenyang bisa membuat tidur jadi tidak nyaman.
Dengan manajemen waktu yang lebih baik dan kebiasaan tidur yang sehat, mahasiswa dapat menjaga produktivitas tanpa harus mengorbankan kesehatan. Tidur cukup bukan berarti malas, tapi justru membantu otak bekerja lebih optimal saat mengerjakan tugas.(*)
*Reporter:Rahmadani







