PROFESI-UNM.COM – Istilah “dosen killer” sudah akrab di telinga mahasiswa. Biasanya digunakan untuk menggambarkan dosen yang tegas, perfeksionis, dan tidak segan memberi nilai rendah.
Menghadapi dosen seperti ini memerlukan strategi dan kesiapan mental. Jangan langsung panik atau bersikap reaktif.
Langkah awal adalah mengenali gaya mengajar dan ekspektasi dosen tersebut. Perhatikan hal-hal yang sering ia tekankan di kelas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selalu datang tepat waktu dan duduk di barisan depan. Ini menunjukkan keseriusan dan menghargai keberadaannya.
Kerjakan tugas dengan teliti dan jangan asal-asalan. Dosen perfeksionis menghargai detail dan ketepatan.
Jika tidak paham, ajukan pertanyaan secara sopan dan relevan. Jangan takut terlihat bodoh; dosen lebih menghargai mahasiswa aktif daripada yang diam.
Hindari bersikap sok tahu atau menyela saat dosen berbicara. Sikap semacam ini bisa dianggap tidak hormat.
Bangun komunikasi yang profesional melalui email atau saat konsultasi. Jaga bahasa agar tetap santun dan jelas.
Jadikan kritikan sebagai bahan evaluasi, bukan serangan pribadi. Banyak dosen killer sebenarnya peduli, hanya caranya yang keras.
Dengan pendekatan yang tepat, dosen killer bisa berubah menjadi sumber pembelajaran yang sangat berharga. (*)
*Reporter: Muhammad Fauzan Akbar







