PROFESI-UNM.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM-U) Universitas Negeri Makassar (UNM) menerobos masuk saat kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Senin (11/8). Hal ini menjadi bentuk protes atas berbagai permasalahan internal kampus yang hingga saat ini belum terselesaikan.
Presiden Mahasiswa UNM, Syamry menjelaskan gerakan alternatif yang mereka lakukan merupakan respons cepat atas keresahan dan masalah yang masih belum ditangani secara efektif.
“Gerakan alternatif ini adalah hasil respons cepat yang kami inisiasi bersama teman-teman dari berbagai fakultas. Kami menyaksikan banyak mahasiswa baru yang hingga saat ini belum mendapatkan almamater mereka,” jelasnya
Menurut Syamry, gerakan tersebut dilakukan tepat saat PKKMB berlangsung agar mahasiswa baru tidak terbuai oleh kemegahan Menara Pinisi UNM, melainkan dapat melihat realitas kondisi kampus secara langsung.
“Kami ingin mahasiswa baru memahami kondisi nyata kampus dan memberikan mereka ruang untuk bersuara merebut hak-hak yang selama ini dirampas,” tambahnya.
Syamry juga menyoroti sistem tata kelola internal UNM yang dinilai masih jauh dari ideal dan mengalami banyak kendala, khususnya terkait masalah kwitansi almamater.
“Banyak teman-teman yang sudah membayar dan menerima kwitansi, tapi hingga kini belum memperoleh almamater. Hal ini mencerminkan betapa bobroknya sistem tata kelola yang ada,” katanya. (*)
*Reporter: Ficka Aulia Khaerunnisa