PROFESI-UNM.COM – Keseharian positif mahasiswa mencerminkan pola hidup yang teratur, produktif, dan seimbang antara aspek akademik, pribadi, dan sosial. Mahasiswa yang menjalani keseharian secara positif biasanya mengatur waktu dengan baik. Mereka secara rutin menyusun jadwal harian, membagi waktu antara perkuliahan, belajar mandiri, kegiatan organisasi, dan istirahat. Mereka hadir tepat waktu di kelas, aktif berdiskusi, dan menyelesaikan tugas secara konsisten untuk menunjukkan kedisiplinan yang tinggi.
Dalam aktivitas harian, mahasiswa juga menjaga kesehatan fisik dan mental. Mereka menjaga pola makan, tidur cukup, berolahraga ringan, dan menikmati kegiatan menyenangkan sebagai bentuk relaksasi. Dengan kebiasaan ini, mereka tetap fokus dan menghindari kelelahan atau tekanan berlebih.
Ghinayah, salah satu mahasiswa, membagikan pandangannya tentang pentingnya menjaga rutinitas yang sehat dan teratur dalam kehidupan kampus.
“Menjaga rutinitas yang teratur dan sehat itu penting. Saya selalu berusaha bangun pagi, mengikuti kelas dengan fokus, dan menyisihkan waktu untuk membaca serta berdiskusi. Menurut saya, keseharian yang positif bukan soal kesibukan semata, tapi bagaimana kita bisa seimbang dan bertumbuh setiap hari,” ujarnya.
Mahasiswa yang menerapkan keseharian positif umumnya menunjukkan integritas tinggi. Mereka menjunjung nilai kejujuran akademik, menghargai perbedaan pendapat, dan bertanggung jawab terhadap tugas serta peran di kelas maupun dalam organisasi.
Tak hanya aspek akademik, mahasiswa juga menumbuhkan sisi spiritual dengan menjaga ibadah, mengikuti kajian keagamaan, serta meluangkan waktu untuk refleksi diri. Hal ini menjadi landasan moral dalam bersikap dan mengambil keputusan.
“Kegiatan organisasi dan akademik bisa berjalan seiring kalau kita pandai mengatur waktu. Justru dengan aktif berorganisasi, saya merasa lebih disiplin dan punya tanggung jawab lebih besar, baik terhadap diri sendiri maupun lingkungan,” tambahnya.
Dengan gaya hidup yang seimbang seperti ini, mahasiswa tidak hanya mampu meraih prestasi akademik, tetapi juga berkembang menjadi pribadi yang tangguh, mandiri, dan siap menghadapi tantangan. Pola hidup positif membentuk karakter kuat dan memperkuat kesiapan mereka untuk berkontribusi sebagai generasi penerus bangsa.
“Banyak tantangan, terutama soal motivasi dan manajemen stres. Tapi saya belajar bahwa menjaga ibadah, cukup istirahat, dan tetap dekat dengan teman-teman positif sangat membantu menjaga semangat,” tutup Ghinayah. (*)
*Reporter: Muhammad Nasruddin