
PROFESI-UNM.COM – Sebuah Kelompok Hacktivist Holakrasi Independen yang berdiri secara anonim melakukan aksi penolakan Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTN-BH) dengan merilis aplikasi yang bisa membuat laman server Universitas Negeri Makassar (UNM) tidak bisa dijalankan.
Dilansir dari akun Media Sosial Instagram @unm.ous tersebut menyatakan aplikasi yang dibuat menggunakan metode Distributed Denial of Servies (DDOS). Metode ini dirancang khusus untuk menargetkan Server UNM.
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk protes mengenai isu PTN-BH, fasilitas tidak memadai, dan metode pembelajaran secara Dalam Jaringan (Daring) dari pasca Covid-19 di lingkup kampus UNM. Mereka mengaku merancang program tersebut untuk membanjiri traffic dan menganggu server atau website UNM, sehingga layanan administrasi dan perkulihan terganggu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sebagai bentuk protes PTN-BH sehingga layanan administrasi dan perkuliahan terganggu bahkan bisa berhenti total,” katanya pada akun anonim tersebut.
Pada Akun Instagram @unm.ous juga dijelaskan cara kerja aplikasi sekali klik tersebut, yakni dengan menekan tombol mulai atau menekan tombol enter pada keyboard untuk memulai serangan. Mereka mengatakan semakin banyak yang menjalankan aplikasi secara bersamaan, maka akan semakin aktif menidurkan server UNM.
“Didesain untuk semua orang walaupun tidak mempunyai background IT sekalipun,” ungkapnya pada akun Instagram @unm.ous.
Hingga saat ini, aksi tersebut telah membuat ketiga website UNM tidak bisa dijalankan, yakni sia.unm.ac.id , syam-ok.unm.ac.id , serta unm.ac.id . (*)
*Reporter: Iyasnur Eynil