PROFESI-UNM.COM – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar Pendampingan Desa Wisata bersama Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif. Kegiatan pembukaan ini dilakukan secara luring dan tetap memperhatikan protokol kesehatan, Selasa, (29/9).
Kegiatan ini dihadiri oleh lain Ketua LP2M, Bahrani A. Rauf, Plt Kadis Pariwisata Kabupaten Soppeng Arif Dimas, Direktur Perusda Kabupaten Soppeng Muhammad Jufri, Sekertaris Desa Pengabdi UNM, Masyarakat Desa Bulue, dan Petugas pengelola TWA Lejja. Jumlah Peserta yang hadir dalam pendampingan desa wisata ini adalah 75 peserta .
Tujuan dari kegiatan ini yaitu memberikan sosialisasi dan edukasi terkait upaya kemenparekraf untuk mengembangkan pariwisata menjadi primadona pembangunan hingga sampai di pelosok desa dan masyarakat sekitar TWA menjadi masyarakat yang sadar wisata dan tujuan khususnya adalah memberikan pengetahuan/keterampilan pengelola wisata Lejja dan masyarakat sekitar terkait Sadar wisata, Culinery, Exelent sercice, CHSE (client, health, save and environment), demikian disampaikan oleh kordinator pendampingan desa wisata Universitas Negeri Makassar, sekaligus sebagai Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat dan TTG LP2M UNM Syamsidah
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua LP2M UNM Bakhrani A. Rauf mengatakan, sebagai seorang dosen berkwajiban melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi yang salah satunya dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan kata lain seorang dosen harus dapat memberikan manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat baik dalam pengetahuan, keterampilan sehingga memberikan perubahan positif pada masyarakat.
Senada dengan itu, Rektor UNM, Husain Syam dalam berbagai kesempatan menuturkan bahwa penelitian dan pengabdian masyarakat harus tetap terlaksana dengan penuh inovasi dan kreativitas, jangan menjadi alasan pandemi Covid-19 sehingga tidak terlaksana dengan baik .
Di sisi lain, Sekertaris Desa, Ukas yang sekaligus mewakili Kepala Desa Bulue menyampaikan, Pemerintah Desa Bulue sangat berterima kasih atas kedatangan tim pengabdi/pendamping desa wisata dari UNM merupakan berkah bagi masyarakat Desa Bulue, kegiatan ini merupakan kegiatan yang ditunggu-tunggu masyarakat antara lain table setting, housekeeping, Inovasi olahan singkong, Inovasi pie dari labu, Inovasi garnis dari buah/sayuran, disain kemasan bernasis IT, Tour gate dalam bahasa inggris, literasi digital, cookies corona dan inovasi pengecatan pot bunga dengan teknik pormika.
Terakhir, Direktur Perusda Soppeng Muhammad Jufri menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat ditunggu terkait pendidikan sadar wisata kepada masyarakat sehingga masyarakat disekitar TWA Lejja nantinya wajib senyum dan ramah kepada wisatawan, sehingga wisatawan akan datang kembali.
Pihak Perusda Kabupaten Soppeng menyatakan TWA Lejja menjadikan tempat wisata andalan di Soppeng dan Sulawesi Selatan dengan memaksimalkan keterlibatan masyarakat sekitar sehingga meningkat kesejahteraan masyarakat. Sedangkan Plt Kadis Pariwisata pemuda dan Olahraga Kabupaten Soppeng Arif Dimas menyampaikan pemerintah Soppeng sangat senang dan berharap tidak saja di TWA Lejja tapi bisa dilakukan di tempat wisata yang lainnya sehingga. (*)
*Reporter: Muh. Sauki Maulana Siming