
PROFESI-UNM.COM – Peringati momentum Hari Tani Nasional yang jatuh tepat pada hari ini, 24 September 2018. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNM bersama aliansi masyarakat sivil Makassar adakan aksi demontarsi menuntut reformasi agraria yang berkeadilan. Aksi ini berlangsung di depan kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (24/9).
Di dapuk menyampaikan orasi, Presiden BEM FIS, Bahrul menyampaikan berbagai konflik agraria yang terjadi di Indonesia hingga melibatkan 652.738 Kepala Keluarga. Konflik ini dipicu karena kebijakan pemerintah yang lebih mengutamakan kepentingan korporasi dan pemilik modal dengan pola merampas tanah rakyat.
“Regulasi yang tidak jelas berkenan agraria menjadi tanggung jawab penuh pemerintah pusat maupun regional. Mereka yang memberikan izin sewenang-wenang terhadap korporat-korporat yang ada,” katanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Bahrul melanjutkan, segala kebijakan terkait agraria memiliki dampak terhadap dunia pendidikan. Maraknya perampasan lahan pertanian akan semakin memiskinkan rakyat. Kondisi ekonomi yang rendah jelas akan menjadi hambatan mereka dalam mengakses pendidikan tinggi yang biayanya semakin membumbung.
“Semakin banyak lahan petani yang dirampas semakin memiskinkan rakyat. Dari hal ini akan menjadi dampak nyata akan semakin sedikitnya anak petani merasakan dunia pendidikan,” bebernya.
Aksi aliansi masyrakat sipil untuk Keadilan agraria ini juga turut dihadiri oleh beberapa perwakilan petani dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Satu diantaranya adalah Rahim, seorang petani asal Kabupaten Enrekang, dirinya mengaku tanah tempatnya bertani yang selama ini menjadi tumpuan hidup keluarganya telah dirampas oleh pihak korporat.
“Lahan saya direbut oleh pihak perusahaan untuk ditanami sawit. Saya sudah berusaha untuk melakukan protes bahkan pernah hampir ditembak, tapi itu tidak menciutkan nyali saya untuk melawan. Kasus ini sudah beberapa kali saya adukan ke pemerintah setempat tapi tidak mendapat respon,” tuturnya lirih. (*)
*Reporter: Wahyu Riansyah