
PROFESI-UNM.COM – Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) UNM, Samsidar menjadi korban dari penipuan via Short Message Service (SMS) terkait pendampingan penerima beasiswa PPA. Ia mengaku memperoleh pesan tersebut pada pukul 16.30 WITA, Jumat (28/4) sore.
Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah (PBSD) itu mengatakan, setelah menerima pesan tersebut, langsung menghubungi nomor si pengirim untuk menjelaskan terkait pencairan dana akomodasi senilai Rp5 juta. Lantas, dirinya mendapat perintah untuk segera melakukan pembayaran via transfer bank.
“Saya dikasih nomor registrasi peserta untuk mencairkan dana akamodasi senilai lima juta. Saya diperintahkan ke ATM, saya pikir beliau menuntun saya untuk langsung mencairkan dana. Tetapi ternyata saya diminta cek saldo, saya memiliki 600 ribu dan saya diminta transfer sebanyak 598,757,” tambahnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lanjut, ia menjelaskan, bukti transfer yang diterimanya diminta untuk dirobek tanpa alasan yang jelas. Namun, arahan tersebut tidak dipedulikan. “Ini bukti transfernya, sebenarnya saya disuruh robek-robek dan buang, tapi untungnya teman saya mengingatkan agar jangan dibuang,” jelas mahasiswa angkatan 2014 ini.
Berselang beberapa jam, Samsidar baru menyadari bahwa terdapat hal yang janggal dalam pesan tersebut. Pasalnya, beberapa temannya ramai membicarakan sms yang diperolehnya di salah satu grup sosial media. Di saat itu juga, dirinya baru tahu bahwa hal itu merupakan penipuan.
“Pada saat temanku buka grup beasiswa PPA, saat itu sudah ramai mengenai info tersebut dan saat itu saya sadar mengenai semua keganjalan yang terjadi,” ucapnya.
Ia meminta agar informasi ini dapat disebar ke mahasiswa lain, dan berharap agar tidak ada lagi yang menjadi korban. “Iya terserah yang penting infonya tersebar dan tidak ada korban selanjutnya. Cukup saya saja yang jadi korban,” tutupnya. (*)
*Reporter: Muh. Agung Eka S