Penganiyaan Guru, Profesor FIP Sarankan Sistem Pendidikan Terpadu

Avatar photo

- Redaksi

Kamis, 11 Agustus 2016 - 22:23 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penganiayaan terhadap guru yang mencoreng dunia pendidikan saat ini. (Foto: Int)
Penganiayaan terhadap guru yang mencoreng dunia pendidikan saat ini. (Foto: Int)

PROFESI-UNM.COM – Dunia pendidikan kembali tercoreng setelah insiden kekerasan orang tua siswa terhadap guru SMK 2 Makassar, Dasrul, Rabu (10/8). Hal itu dipicu lantaran salah seorang siswa, Alif ditegur karena tak mengerjakan tugas.

Tak terima ditegur, ia pun mengeluarkan kata kasar pada guru tersebut kemudian menghubungi orang tuanya. Alif mengaku, dirinya telah dipukul oleh guru tersebut. Tak berselang lama, orang tua Alif mendatangi Dasrul kemudian melayangkan pukulan di bagian hidung.

Baca Juga Berita :  Peringati Hari Disabilitas, HMJ PLB Ajak Penyandang Disabilitas Se-Makassar

Guru Besar Filsafat Pendidikan Universitas Negeri Makassar (UNM), Suparlan Suhartono, menyayangkan insiden tersebut. Menurutnya, pendisiplinan oleh guru merupakan hal lumrah. Sebab, guru tidak hanya bertindak sebagai pengajar melainkan juga sebagai pendidik. “Guru wajib untuk menegur siswa yang melanggar,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menjelaskan kejadian seperti ini dapat dipicu oleh beberapa faktor. Salah satunya ialah miss komunikasi. “Pihak sekolah seharusnya membangun hubungan bilateral dengan orang tua siswa sehingga orang tua mampu memahami sistem pendisiplinan yang diterapkan di sekolah,” jelasnya.

Baca Juga Berita :  Tantangan Mahasiswa di Era Digital: Mengatasi Gangguan Teknologi

Tidak hanya itu, ia juga mengungkapkan solusi permasalahan tersebut agar diterapkannya sistem pendidikan terpadu. Sistem tersebut wajib melibatkan peran orang tua di sekolah. “Orangtua harus terlibat dalam pengontrolan perkembangan siswa di sekolah,” pesannya. (*)


*Reporter: Endang Sri Wahyuni

Berita Terkait

Mahasiswa BK UNM Gelar Market Talk 2025, Perkuat Pembelajaran Kewirausahaan
Pendidikan yang Membungkam : Saat Instansi Pendidikan Membentuk Komoditas Tanpa Imajinasi
Mahasiswa Soroti Lingkungan Belakang Gedung FIP UNM yang Kotor dan Terbengkalai
Arah Sekolah dan Pendidikan
Formatur Baru HIMA BK FIP UNM Tegaskan Kepemimpinan Kolaboratif
FIP UNM Gelar Seleksi Internal Menuju FIP-JIP Nasional 2025
Awan Gelap LK FT-UNM: Kekosongan Intelektual dan Degradasi Gerakan Mahasiswa
LDF SCRN FIP UNM Kuatkan Solidaritas Kepemimpinan Baru
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 27 Mei 2025 - 21:41 WITA

Mahasiswa BK UNM Gelar Market Talk 2025, Perkuat Pembelajaran Kewirausahaan

Sabtu, 3 Mei 2025 - 21:56 WITA

Pendidikan yang Membungkam : Saat Instansi Pendidikan Membentuk Komoditas Tanpa Imajinasi

Sabtu, 3 Mei 2025 - 05:36 WITA

Mahasiswa Soroti Lingkungan Belakang Gedung FIP UNM yang Kotor dan Terbengkalai

Jumat, 2 Mei 2025 - 09:45 WITA

Arah Sekolah dan Pendidikan

Jumat, 2 Mei 2025 - 00:24 WITA

Formatur Baru HIMA BK FIP UNM Tegaskan Kepemimpinan Kolaboratif

Berita Terbaru

Tabloid Pengumuman SNBT 2025

E-Tabloid

Tabloid Edisi Pengumuman SNBT 2025

Sabtu, 31 Mei 2025 - 16:56 WITA

Potret gedung pinisi Universitas Negeri Makassar, (Foto: Int.)

Info Akademik

Pendaftaran Mandiri UNM Telah Dibuka, Simak Syarat dan Ketentuannya

Jumat, 30 Mei 2025 - 22:00 WITA

Ilustrasi idul adha, (Foto: Int.)

PROFESI WIKI

Sambut Idul Adha dengan Amal dan Sunah

Jumat, 30 Mei 2025 - 21:38 WITA

Foto ilustrasi menghadapi Quarter life crisis, (Foto: Ist)

Tips & Trik

Tips Menghadapi Fase Quarter Life Crisis Dibangku Perkuliahan

Jumat, 30 Mei 2025 - 21:32 WITA