
PROFESI-UNM.COM – Universitas Negeri Makassar (UNM) secara aktif mendukung mahasiswa dalam mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan menyediakan fasilitas, pendanaan, serta bimbingan intensif. Kampus mengadakan workshop, pelatihan, dan pendampingan dosen untuk mempersiapkan mahasiswa agar dapat berkompetisi secara maksimal. Dukungan ini memungkinkan mahasiswa mengembangkan kreativitas dan inovasi, serta meraih prestasi di berbagai ajang bergengsi.
Salah satu tim yang merasakan manfaat dari dukungan ini adalah Tim Resilience Warrior, yang berhasil meraih juara 1 (setara medali emas) pada ajang PKM kategori poster. Ketua Tim Resilience Warrior, A. As’ad Fathan berbagi pengalamannya mengenai fasilitas dan motivasi yang diberikan pihak kampus.
Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) tersebut mengatakan bahwa salah satu faktor utama kesuksesan tim Resilience Warrior adalah peran besar kampus. Mereka tidak hanya menyediakan fasilitas fisik yang memadai, tetapi juga mengadakan serangkaian workshop yang sangat bermanfaat untuk mempersiapkan mahasiswa yang ingin berkompetisi dalam PKM.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sebelum ikut PKM itu diadakan workshop di fakultas saya yakni Fakultas Ilmu Pendidikan. Disitulah juga yang jadi pemicu awal untuk lebih bersemangat lagi ikut PKM,” katanya.
Selain workshop, kampus juga menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung mahasiswa dalam menghasilkan karya terbaik mereka. Menurut As’ad, fasilitas tersebut sangat membantu timnya dalam merancang poster yang akhirnya meraih juara 1 dalam kompetisi tersebut. “fakultas sangat mewadahi terkait dengan sarana dan prasarana selama kami latihan kemarin,” tambahnya.
Tak kalah penting adalah bimbingan dari dosen pendamping yang turut mendampingi tim dalam setiap tahapan persiapan. Dosen pendamping memberikan masukan konstruktif terkait ide, desain, dan materi yang akan dipresentasikan, serta membantu tim dalam mempersiapkan diri menghadapi persaingan di tingkat nasional.
Tak hanya sarana dan prasarana, tim Resilience Warrior juga menerima dukungan finansial dari fakultas untuk mempersiapkan berbagai kebutuhan yang terkait dengan kompetisi. Pendanaan ini menjadi motivasi tambahan bagi tim untuk terus berusaha keras.
“Fakultasku yang pendanaan, maupun Pimnasitu bisa konversi nilainya jadi yahh motivasi juga lah untuk teman-teman nantinya yg mau ikut,” ujarnya.
Setelah berhasil lolos ke Pimnas (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional), tim Resilience Warrior kembali menerima pelatihan intensif dari universitas. Workshop ini bertujuan untuk mematangkan persiapan mereka agar dapat tampil maksimal di ajang yang diikuti oleh ribuan mahasiswa dari seluruh Indonesia. Workshop ini memberikan panduan tentang bagaimana menyampaikan ide dengan cara yang efektif dan menarik, serta cara menjawab pertanyaan juri dengan percaya diri. “Kemudian, setelah lolos Pimnas juga diadakan workshop untuk persiapan Pimnasnya,” tambahnya.
Keberhasilan tim tersebut menjadi kebanggaan bagi UNM. Kampus memberikan apresiasi tinggi terhadap capaian tersebut, tidak hanya melalui ucapan selamat, akan tetapi juga pemberian penghargaan khusus kepada tim yang telah mengharumkan nama universitas di tingkat nasional.
“Alhamdulillah terkait itu sampai saat ini, kami sdh bangga bisa smpai ditahap ini. Apresiasi tentunya sudah kami terima,” ungkap As’ad dengan penuh rasa syukur.
Menurut Pria asal Gowa tersebut, salah satu hal yang sangat penting dalam mengikuti kompetisi seperti PKM adalah motivasi. Motivasi intrinsik yang berasal dari dalam diri sendiri merupakan hal yang paling utama. Tanpa motivasi yang kuat dari dalam, seseorang akan mudah menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan. Meski demikian, dukungan eksternal, seperti dorongan dari keluarga, teman, dan fakultas, tetap diperlukan untuk memberikan semangat tambahan.
“Menurut saya itu, motivasi teman-teman terlebih dahulu. Karena kalau motivasi intrinsiknya gada sih susah, mau bagaimanapun motivasi ekstrinsiknya pasti bakalan, kasarnya itu ‘sia-sia’. Tapi tetap, motivasi ekstrinsik jga diperlukan,” jelasnya. (*)
*Reporter: Firmansyah