PROFESI-UNM.COM – Menjadi mahasiswa bukan hanya soal mengejar nilai, tetapi juga bagaimana mengelola waktu dan energi dengan bijak. Produktivitas tidak selalu berarti sibuk, melainkan mampu menyelesaikan hal penting tanpa kehilangan kendali atas hidup.
Salah satu trik yang banyak diterapkan mahasiswa sukses adalah teknik manajemen waktu, seperti membuat to-do list harian atau metode pomodoro. Membagi waktu belajar ke dalam interval fokus dan istirahat dapat meningkatkan konsentrasi serta mencegah kelelahan mental.
Selain itu, memahami cara belajar yang sesuai dengan gaya pribadi juga penting. Sebagian mahasiswa lebih mudah menyerap materi melalui visual, audio, atau diskusi kelompok daripada sekadar membaca ulang catatan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengatur tempat belajar juga tak kalah penting. Lingkungan yang rapi, terang, dan bebas gangguan membantu otak tetap fokus dan tidak mudah terdistraksi.
Namun, menjadi produktif tidak berarti harus terus belajar tanpa henti. Menyisihkan waktu untuk beristirahat, tidur cukup, dan menjalani hobi adalah bagian dari menjaga keseimbangan hidup.
Olahraga ringan seperti jalan pagi atau stretching di sela tugas bisa membantu tubuh tetap bugar. Mahasiswa yang sehat secara fisik dan mental cenderung lebih mampu menyerap pelajaran dan menghadapi tekanan kuliah.
Trik lainnya adalah membatasi penggunaan media sosial saat belajar. Aplikasi pengatur waktu layar atau mode fokus di ponsel bisa membantu agar perhatian tidak terpecah.
Belajar efektif juga berarti tahu kapan harus meminta bantuan. Diskusi dengan teman, bertanya ke dosen, atau mencari sumber belajar tambahan bukan tanda kelemahan, tapi bentuk inisiatif.
Keseimbangan hidup bukan mitos bagi mahasiswa yang pandai mengatur ritme dan tahu kapan harus melambat. Dengan trik yang tepat, kuliah bisa dijalani dengan produktif tanpa harus mengorbankan kesehatan dan kebahagiaan pribadi.(*)
*Reporter: Muhammad Fauzan Akbar







