PROFESI-UNM.COM – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Profesi Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar talkshow bertajuk “Covid-19, Media dan Wajah Indonesia”. Dalam talkshow yang diusung secara virtual ini, Profesi UNM menghadirkan dua pemateri nasional pada bidang jurnalisitik, Jumat, (11/9),
Kedua pemateri ini yakni, Budi Setyarso yang merupakan Pemimpin Redaksi Koran Tempo dan Revolusi Riza, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia.
Kehadiran kedua pembicara tersebut pada talkshow ini menjawab bagaimana peran pers yang krusial di tengah wabah pandemi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Budi Setyarso menerangkan fungsi media atau pers di masa pandemi menjadi sangat signifikan. Pimred Koran Tempo itu menjabarkan fungsi media sebagai watchdog (pengawas) semakin krusial ketika wabah pandemi membesar.
“Fungsi itu kan ada tiga, yang pertama sebagai pengawas, edukasi buat publik dan juga fungsi hiburan. Nah tiga-tiganya sangat relevan dan penting di situasi krisis,” terangnya.
Adapun Revolusi Riza mengakui bahwa secara pergerakan fungsi media saat pandemi menjadi terbatas, namun Ia mengatakan hal itu tidak menjadi penghalang dari peran pers selama tetap mematuhi protokol kesehatan. Sekjen AJI Indonesia ini pun menyebutkan untuk lebih menekankan pada fakta lapangan dan ahli yang kredibel ketika memberitakan sesuatu.
“Pandemi ini memang membuat kita (secara pergerakan) itu terbatas, tapi sepanjang kita mematuhi protokol rasa-rasanya relatif aman,” akuinya.
Talkshow berkonsep virtual ini merupakan rangkaian dari Diklat Jurnalistik Mahasiswa Tingkat Dasar (DJMTD) 2020 LPM Profesi UNM dan terbuka untuk umum. Kegiatan ini bertujuan untuk menyikapi pandemi yang tengah merebak.
*Reporter: Kristiani Tandi Rani